BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Warga Kemiling Bandar Lampung bernama Riki Sianggih Wijaya (28), dikeroyok sekelompok anak punk saat berada di Taman Gajah, Enggal, Bandar Lampung pada Jumat (8/10/2021) malam. Akibat pengeroyokan itu, Riki mengalami luka di bagian kepala, tangan, kaki, dan bagian tubuh lainnya.
Riki Sianggih Wijaya mengatakan, pengeroyokan ini bermula saat dirinya hendak membeli es boba bersama istrinya, di Taman Gajah. Setelah itu, datang segerombolan anak punk memaksa meminta sejumlah uang ke korban.
"Mereka datang minta uang sekitar Rp5 ribu tapi saya bilang tidak ada uang. Namun mereka tetap memaksa dan terus minta uangnya, setelah itu mereka manggil rombongan lainnya dan mengeroyok saya," kata Riki Sianggih Wijaya.
Setelah mengeroyok korban, segerombolan anak punk yang diperkirakan berjumlah 10 orang itu, ada yang mengeluarkan senjata jenis rantai, besi dan lainnya. Karena pelaku yang terlalu banyak, sehingga korban tidak sempat melakukan pembelaan diri ataupun perlawanan.
"Saya dipukulin sama mereka memakai senjata khasnya dan tidak ada yang membantu saya. Banyak yang melihat peristiwa ini, hingga saya tergeletak, setelah itu saya langsung melapor ke Polresta Bandar Lampung untuk ditindaklanjuti," ujar Riki Sianggih Wijaya.
Ada pun surat laporan tersebut, dengan bukti Nomor: LP/B/2269/X/2021/SPKT/Polresta Bandar Lampung. Korban berharap agar para pelaku bisa segera ditangkap dan mempertanggungjawabkan perbuatannya. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1311
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia