Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Geger, Enam Kali Harimau Terlihat di Kebun Karet dan Sawit Universitas Sriwijaya Palembang
Lampungpro.co, 09-Jan-2020

Heflan Rekanza 1146

Share

PALEMBANG (Lampungpro.co): Seekor harimau dilaporkan enam hari terakhir muncul di area kebun riset di dalam Kompleks Universitas Sriwijaya (Unsri) kampus Indralaya, Ogan Ilir, Sumatera Selatan (Sumsel). Kepala Kebun Riset Unsri Kampus Indralaya, M Umar Harun membenarkan adanya laporan mahasiswa dan penyadap yang mengaku telah melihat individu satwa serupa harimau pada dua hari berbeda. "Ini dua versi, ada yang bilang macan tapi ada juga mengatakan harimau," kata dia, Kamis (9/1/2020).

Menurut dia, laporan kemunculan dugaan harimau pertama kali diterimanya pada Sabtu (4/1/2020) saat seorang mahasiswa tengah melaksanakan riset di kebun kelapa sawit. Mahasiswa tersebut mengaku mendengar suara auman, namun tidak melihat wujud sumber suara karena langsung berlari ketakutan.

Laporan kedua diterima pada Selasa (7/1/2020) saat seorang penyadap mengaku melihat hewan sebesar anak sapi yang memiliki belang. Lokasinya tidak jauh dari lokasi laporan pertama. Namum si penyadap melihatnya dari jarak cukup jauh dan menjelang maghrib, sehingga tidak terlalu jelas. "Kami juga sudah ke lokasi dan melihat ada jejak-jejak, tapi kami belum tahu apa itu jejak macan atau harimau karena kami bukan ahlinya," tambah Umar.

Terkait laporan tersebut, dia sudah mengimbau seluruh civitas akademika untuk menghentikan sementara aktivitas riset di area perkebunan Unsri. Pihaknya juga telah melapor ke BKSDA untuk meminta bantuan pengecekan. Area kebun riset kampus Unsri Indralaya, kata dia, memiliki luas 200 hektare yang didominasi semak belukar. 30 hektare di antaranya merupakan kebun sawit aktif dan 15 hektare kebun karet.

Kebun tersebut berbatasan dengan kebun warga yang dibatasi tembok beton setinggi dua meter dan membentang puluhan kilometer tersambung dengan seluruh tembok pagar Kampus Unsri Indralaya. "Setahu kami di dalam perkebunan itu memang masih banyak babi, tapi untuk predator semacam harimau atau macam kami belum pernah lihat," ungkap Umar.(**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

274


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved