BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Influensa Babi merupakan penyakit saluran pernapasan akut yang disebabkan virus influensa tipe A yang termasuk golongan orthomyxovirus. Babi yang terkena influenza babi, setelah mati akan terdapat perubahan jaringan pada saluran pernafasan bagian. "Biasa disebut lesi," kata Kepala Seksi Informasi Balai Veteriner Lampung Tri Guntoro saat dihubungi Lampungpro.com, Senin (18/9/2017).

Pada saluran udara babi yang mati terkena influenza babi, pada saluran udara terdapat cairan yang tidak berwarna. Bentuk cairan itu berbusa dan kental. Terdapat banyak pada bagian cabang tenggorokan dan diikuti dengan kolapnya paru-paru. Paru-paru ditandai dengan warna merah keunguan.

Pada daerah sekitar paru-paru sering terjadi pembentukan gas yang berlebihan dan bintik-bintik pendarahan. Sementara limpa babi terlihat kemerahan dan membesar. Usus besar babi yang mati karena influenza babi akan mengalami bercak-bercak.

Influenza babi dapat menular pada babi dengan cepat. Penularan bisa melalui kontak langsung ataupun udara. Guna menghindari influenza babi pada babi, harus menciptakan lingkungan yang bersih dan nyaman. "Kandang babi harus bersih," kata Tri.

Meskipun babi terkena influenza babi, pengkonsumsian daging babi masih bisa dilakukan dengan memasak matang sempurna. Influenza babi tidak dapat ditularkan melalui makanan. Namun, tidak dianjurkan untuk mengonsumsi daging babi yang terkena influenza babi. "Babi yang terkena influenza babi, jika mati dibakar dan dikubur saja," ujar Tri. (SYAHREZA/PRO2)