Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gelombang Tinggi, Antrean Kendaraan di Tol Merak Menuju Lampung Mengular
Lampungpro.co, 01-Dec-2017

Amiruddin Sormin 1887

Share

MERAK (Lampungpro.com): Cuaca esktrem dan gelombang tinggi membuat penyeberangan Merak-Bakauheni hanya dapat dilayari kapal besar. Akibatnya, antrean panjang menjelang pintu keluar tol Jakarta-Merak, Banten, mengular hingga belasan kilometer.

Dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, menurut informasi yang dihimpung Lampungpro.com, otoritas pelabuhan mulai memberangkatkan kapal, pada pukul 05.00, Jumat (1/12/2017). "Pintu tol keluar Merak macet. Tidak bisa keluar. Mobil semua berhenti. Harusnya keluar pintu tol Cilegon Barat, agar bisa menunggu cuaca baik untuk menyeberang," kata Djainal Abidin, warga yang hendak menyeberang ke Lampung.

Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa Badai Dahlia yang menghantam Samudera Hinda hingga perairan Banten dan Lampung masih terjadi. Gelombang tinggi dan angin kencang masih terjadi dan diprediksi terjadi hingga sore.

Sejumlah tempat wisata pantai di Lampung sepi pengunjung karena diterjang gelombang tinggi. Di Pantai Pasir Putih, Lampung Selatan, misalnya gelombang mencapai darat. Gelombang tinggi juga merusak sejumlah bangunan di sepanjang pantai Kalianda, Lampung Selatan.

"Kami memohon pengertian kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, karena cuaca di Merak sangat eketrem. Tinggi gelombang mencapai 5 meter dan kecepatan angin di atas 45 knot," kata Plt. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Intan Sugiharti.

GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, PT ASDP sangat memprioritaskan keselamatan dan keamanan para pengguna jasa yang akan menyeberang. "Cuaca sangat ekstrem. Kepada seluruh penumpang yang berada di lingkungan pelabuhan maupun yang masih dalam perjalanan diimbau bersabar. Kami akan menunggu sampai kondisi cuaca benar-benar aman bagi pelayaran," kata Fahmi. 

Pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder termasuk BMKG terkait kondisi cuaca yang cukup ekstrem ini. "Kami memohon pengertian dari pengguna jasa. Hal ini menyangkut keselamatan pelayaran. Lebih baik tidak berangkat, daripada tidak pernah sampai sama sekali," kata Fahmi mengutip moto layanan jajaran perhubungan tersebut. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

267


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved