MERAK (Lampungpro.com): Cuaca esktrem dan gelombang tinggi membuat penyeberangan Merak-Bakauheni hanya dapat dilayari kapal besar. Akibatnya, antrean panjang menjelang pintu keluar tol Jakarta-Merak, Banten, mengular hingga belasan kilometer.
Dari Pelabuhan Penyeberangan Bakauheni, Lampung Selatan, menurut informasi yang dihimpung Lampungpro.com, otoritas pelabuhan mulai memberangkatkan kapal, pada pukul 05.00, Jumat (1/12/2017). "Pintu tol keluar Merak macet. Tidak bisa keluar. Mobil semua berhenti. Harusnya keluar pintu tol Cilegon Barat, agar bisa menunggu cuaca baik untuk menyeberang," kata Djainal Abidin, warga yang hendak menyeberang ke Lampung.
Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memperingatkan bahwa Badai Dahlia yang menghantam Samudera Hinda hingga perairan Banten dan Lampung masih terjadi. Gelombang tinggi dan angin kencang masih terjadi dan diprediksi terjadi hingga sore.
Sejumlah tempat wisata pantai di Lampung sepi pengunjung karena diterjang gelombang tinggi. Di Pantai Pasir Putih, Lampung Selatan, misalnya gelombang mencapai darat. Gelombang tinggi juga merusak sejumlah bangunan di sepanjang pantai Kalianda, Lampung Selatan.
"Kami memohon pengertian kepada seluruh pengguna jasa penyeberangan Merak-Bakauheni, karena cuaca di Merak sangat eketrem. Tinggi gelombang mencapai 5 meter dan kecepatan angin di atas 45 knot," kata Plt. Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Intan Sugiharti.
GM PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Cabang Merak Fahmi Alweni mengatakan, PT ASDP sangat memprioritaskan keselamatan dan keamanan para pengguna jasa yang akan menyeberang. "Cuaca sangat ekstrem. Kepada seluruh penumpang yang berada di lingkungan pelabuhan maupun yang masih dalam perjalanan diimbau bersabar. Kami akan menunggu sampai kondisi cuaca benar-benar aman bagi pelayaran," kata Fahmi.
Pihaknya terus berkoordinasi dengan stakeholder termasuk BMKG terkait kondisi cuaca yang cukup ekstrem ini. "Kami memohon pengertian dari pengguna jasa. Hal ini menyangkut keselamatan pelayaran. Lebih baik tidak berangkat, daripada tidak pernah sampai sama sekali," kata Fahmi mengutip moto layanan jajaran perhubungan tersebut. (PRO1)
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
267
Bandar Lampung
11630
Bandar Lampung
2443
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia