PADANG (Lampungpro.com): Dalam beberapa hari terakhir, beberapa wilayah di Indonesia diguncang gempa bumi. Kali ini, Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) stasiun Geofisika Padang Panjang, Sumatera Barat, menyatakan gempa berkekuatan 4,6 Skala Richter mengguncang wilayah Painan pada pukul 19.12 WIB, Minggu (17/12/2017). Gempa tersebut dipicu sesar aktif Mentawai.
Hasil analisis BMKG menunjukkan pusat gempa episenter terletak pada koordinat 1.81 Lintang Selatan dan 100.42 Bujur Timur, pada kedalaman 18 kilometer. Sementara peta tingkat guncangan menunjukkan dampak gempa dirasakan di daerah Painan dan Padang dalam skala intensitas II SIG-BMKG atau II sam pai III MMI. "Ditinjau dari kedalaman hiposenternya, gempa ini merupakan gempa bumi dangkal akibat aktivitas sesar aktif Mentawai," kata Kepala Stasiun Geofisika BMKG Padang Panjang Rahmat Triyono.
Ia menjelaskan analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa dipicu penyesaran mendatar atau strike slip fault. "Mekanisme sumber ini sesuai dan relevan dengan kondisi sesar Mentawai yang memiliki pergerakan mendatar di kedalaman 18 kilometer di daerah tersebut," kata dia.
Menurutnya, dilansir Antara, sesar Mentawai merupakan sesar aktif yang berlokasi di laut sekitar kepulauan Mentawai berjarak sekitar 150 kilometer dari pantai barat Sumatrta yang memanjang dari pulau-pulau Mentawai dari Selatan hingga ke hingga ke sekitar Utara Nias.
Berdasarkan penelusuran gempa merusak yang pernah terjadi pada sesar aktif Mentawai yang berdekatan pada lokasi tersebut yaitu pada 2 Juni 2016 pukul 05.56 WIB dengan kekuatan 6,5 SR yang menimbulkan kerusakan ringan di Painan. Gempa itu dirasakan di Painan, Solok, Mukomuko, dan Sikakap Kepulauan Mentawai.
Rahmat mengatakan terkait dengan peristiwa gempa Painan yang terjadi, hingga saat ini belum terjadi aktivitas gempabumi susulan. Ia mengimbau masyarakat tetap tenang, dan terus mengikuti arahan BPBD dan BMKG. "Khusus masyarakat di daerah pesisir pantai diiimbau agar tidak terpancing isu karena gempa yang terjadi tidak berpotensi tsunami," kata dia. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1473
Bandar Lampung
1831
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia