Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Gubernur Lampung Gaet Investor Tiongkok, Dorong Transformasi Pertanian Modern Berbasis Teknologi
Lampungpro.co, 26-May-2025

Amiruddin Sormin 723

Share

Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal saat berbicara pada forum bisnis strategis melibatkan puluhan perusahaan besar Tiongkok, Senin (26/5/2025). LAMPUNGPRO.CO

SHANDONG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung terus memperluas jaringan kerja sama internasional demi mempercepat modernisasi sektor pertanian. Dalam kunjungan kerja resmi ke Shandong, Tiongkok, Gubernur Lampung Rahmat Mirzani Djausal menghadiri forum bisnis strategis yang melibatkan puluhan perusahaan besar, Senin (26/5/2025).

Salah satu hasil utama dari forum tersebut adalah penandatanganan Letter of Intent (LoI) antara Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Lampung, Ary Meizari, dengan Chief Executive Officer Pauli Shandong Taiyuan Energy Co., Ltd. Penandatanganan ini disaksikan langsung oleh Gubernur Rahmat Mirzani Djausal dan menjadi penanda awal kerja sama di bidang pertanian cerdas (smart farming), serta membuka peluang investasi pada sektor pariwisata dan kawasan industri di Lampung.

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Provinsi Lampung, Elvira Umihanni, menjelaskan bahwa kerja sama tersebut merupakan kelanjutan dari kunjungan Konsul Jenderal Republik Rakyat Tiongkok untuk wilayah Sumatera, Zhang Min, ke Lampung pada 19 Mei 2025 lalu.

“Teknologi pertanian dari Pauli Group diprediksi mampu meningkatkan produktivitas hingga 30 persen, khususnya pada komoditas utama seperti padi, jagung, dan hortikultura. Proyek ini juga akan melibatkan petani lokal secara langsung melalui pola kemitraan,” ujar Elvira.

Menurutnya, skema kemitraan ini akan mendorong alih teknologi, peningkatan kapasitas produksi. Serta penguatan kesejahteraan petani secara berkelanjutan.

Gubernur Rahmat Mirzani Djausal selama ini memang gencar mendorong hilirisasi dan modernisasi pertanian. Sejumlah infrastruktur pendukung seperti silo dan alat pengering gabah (dryer) telah dibangun di berbagai sentra produksi guna mendukung rantai pasok pangan nasional.

Shandong, Mitra Strategis Pertanian Modern

Shandong dipilih sebagai mitra kerja sama karena dikenal sebagai salah satu provinsi dengan kekuatan ekonomi terbesar di Tiongkok. Terletak di pesisir timur, wilayah ini merupakan sentra produksi sayuran terbesar dan menjadi basis pengembangan pertanian berteknologi tinggi.

Selain unggul di sektor pertanian, Shandong juga dikenal sebagai pusat industri berat, manufaktur, makanan olahan, petrokimia, hingga teknologi canggih. Salah satu kotanya, Qingdao, merupakan simpul penting ekspor dan industri maritim internasional.

“Shandong memiliki infrastruktur dan ekosistem pertanian modern yang sangat maju. Lampung bisa banyak belajar dan bertransformasi dari pengalaman mereka,” tambah Elvira.

Dengan menjadi provinsi pertama di Sumatera yang melakukan kunjungan resmi ke Shandong, Lampung dinilai mengambil langkah strategis dalam membuka akses investasi lintas negara, memperluas pasar ekspor, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah berbasis teknologi.

Pemerintah Provinsi Lampung menargetkan melalui kolaborasi ini akan lahir percepatan transformasi pertanian digital, peningkatan ekspor komoditas unggulan, hingga penciptaan lapangan kerja baru, khususnya bagi masyarakat pedesaan. (***)

Editor Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kisruh Konten Video Lesti Kejora: Beratnya Berhadapan...

Selain itu, harus ada bukti bahwa YouTube atau platform...

2369


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved