Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Haa....Ternyata, Influenza Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit Berat
Lampungpro.co, 11-May-2018

Lukman Hakim 1088

Share

#webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung

JAKARTA (Lampungpro.com): Masih banyak orang yang menganggap influenza itu sama dengan pilek. Padahal itu salah.�
Influenza merupakan penyakit saluran napas akut yang mudah menular karena tubuh manusia terinfeksi virus.

Virus influenza memiliki banyak varian dengan kecenderungan untuk bermutasi. Untuk itu, imunisasi pencegahan berkembangnya virus terus berubah. Kemudian antidot virus yang satu tidak dapat digunakan untuk varian yang lain.

World Health Oraganization (WHO) menyampaikan, ada sekitar 500 ribu kematian setiap tahunnya yang disebabkan influenza. Virus itu sangat mudah berpindah melalui udara dan kontak langsung dengan penderita.

Ketua Indonesia Influenza Foundation (IIF), Prof. Dr. Cissy Kartasasmita, SpA(K) menyatakan semua orang berisiko terkena influenza. Tapi ada kelompok yang memang memiliki risiko lebih tinggi.

"Yang paling berisiko yaitu anak-anak, lansia di atas 65 tahun, individu dengan penyakit kronik dan ibu hamil," kata Prof Cissy dalam diskusi media Ayo #StopFlu di Jakarta pada Jumat (10/5/2018), dilansir Halallife (grup Lampungpro.com).

Yang perlu diingat, influenza mampu menimbulkan penyakit lainnya. Seperti infeksi telinga, infeksi sinus dan radang otak. Selain itu, influenza juga mampu memperburuk efek dari penyakit gagal jantung kongestif, asma bahkan diabetes.

Virus influenza yang menyebabkan infeksi pada manusia merupakan tipe A dan tipe B. Dengan tingkat dominasi sirkulasi tertinggi yaitu tipe A (H3N2) yang dilaporkan mengakibatkan 157 kematian pada periode Mei-Juli 2017.

"Vaksinasi merupakan satu-satunya jalan untuk mencegah perkembangan virus influenza. Jika strain-nya cocok, menurut beberapa survey yang dilakukan di luar negeri maka penurunan tingkat penderita bisa mencapai 50 persen tapi jika tidak cocok, paling hanya sekitar 30 persen," kata Prof. Cissy menambahkan.

Tapi menurut data, baru 500 ribu unit vaksin influenza yang diberikan pada 2016 di Indonesia. Biasanya vaksinasi yang diberikan memiliki dua efek. Yaitu efek lokal yang menimbulkan ruam merah dan sistemik yang berupa demam. Namun itu tidak bahaya.

Prof. Cissy juga menegaskan, penyakit yang disebabkan virus tidak membutuhkan antibiotik. Jika ditemukan virus dengan tingkat yang berat, yang diberikan anti viral bukan anti virus.

"Jika kondisi tubuh yang dihinggapi dalam kondisi prima maka virus itu bisa hilang dengan sendirinya. Beda dengan bakteri yang membutuhkan antibiotik.�

Namun, ia mengakui jika kondisi tubuh tidak selamanya fit. Maka dari itu, vaksinasi penting diberikan untuk memproteksi. Idealnya, setahun sekali harus mendapatkan vaksin. Saat ini vaksinasi influenza masih yang terprogram, belum masuk ke dalam golongan vaksinasi pilihan. Dengan biaya vaksin yang relatif mahal, seringkali masyarakat tidak menjadikannya sebagai prioritas. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

4158


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved