BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Hampir setahun Bank Lampung tanpa tiga direktur yakni Direktur Bisnis, Direktur Operasional, dan Direktur Kepatuhan. Bank Lampung diminta segera mengisi ketiga posisi tersebut dan meminta jaring ulang jika Otoritas Jasa Keuangan (OJK) tak menyetujui ketiga nama yang diajukan.

Menurut Koordinator Presidium Komite Pemantau Kebijakan dan Anggaran Daerah (KPKAD) Lampung, Gindha Ansori Wayka, berdasarkan hasil investigasi, diduga satu orang tidak direkomendasikan sama sekali. Dua calon direksi direkomendasikan, tetapi diduga terhalang track record (rekam jejak) dalam beraktivitas selama ini.

"Seharusnya para pemegang saham Bank Lampung untuk segera menyikapi persoalan ini karena jabatan ketiga direksi ini sangat urgen dan merupakan posisi yang cukup menentukan," kata Gindha di Bandar Lampung, Senin (4/2/2019).

Lamanya waktu ketiga direksi Bank Lampung kosong, kata Gindha, diduga ada konflik kepentingan elit terkait nama-nama yang diajukan. Menyikapi hal ini, KPKAD Lampung mendesak agar para pemegang saham dan pihak terkait segera bersikap dan mengusulkan nama yang baru agar tidak menghambat kinerja Bank Lampung. "Ini harus segera dilakukan mengingat beredar isu yang tidak sedap," kata Gindha.

Menanggapi kosongnya tiga direktur itu, Ketua Komite Remunerasi dan Nominasi Bank Lampung, Lukman Hakim, mengatakan proses rekruitmen direksi Bank Lampung sedang berjalan dan berproses. "Saat ini tinggal menunggu fit and proper test di OJK RI," kata Lukman Hakim.

Lukman Hakim yang juga mantan Wali Kota Metro itu juga mengatakan semua persyaratan administrasi yang diminta OJK sudah dipenuhi. "Menurut hemat kami sebagai Komite Remunerasi dan Nominasi yang ditugasi oleh pemegang saham, semua sudah berjalan on the track. Tinggal saatnya menunggu pelaksanaan fit and proper test oleh OJK RI. Insya Allah segera, ini hanya tinggal masalah waktu," kata Lukman Hakim. (PRO1)