Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Harga Gabah Anjlok di Bawah Standar Pemerintah, HKTI Lampung Desak Bulog Operasi Pasar
Lampungpro.co, 04-Apr-2021

Amiruddin Sormin 2154

Share

Ketua DPD HKTI Provinsi Lampung Rahmat Mirzani Djausal (ketiga kanan) bersama petani saat panen raya, Sabtu (3/4/2021). LAMPUNGPRO.CO/HKTI LAMPUG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Himpunan Kerukunan Tani Indonesia (HKTI) Provinsi Lampung menilai panen raya padi yang berlangsung di berbagai sentra, tidak diiringi upaya menjaga harga agar sesuai Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yakni Rp4.200/kg. Untuk itu, HKTI meminta Perum Bulog Cabang Lampung segera turun ke lokasi panen dengan menggelar operasi pasar.


Hal itu disampaikan Ketua HKTI Provinsi Lampung, H. Rahmat Mirzani Djausal, saat mendapat keluhan petani saat panen padi binaan HKTI di Desa Sukamandi, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Sabtu (3/4/2021). Pada kesempatan itu, petani mengeluhkan harga gabah kering panen hanya Rp3.500/kg dan paling tinggi Rp3.900/kg. 

"Persoalan anjloknya harga gabah ini harus segera diatasi. Kami meminta Bulog untuk segera operasi pasar di sentra-sentra produksi pada agar harga sesuai HPP. Jangan menambah beban berat lagi bagi petani. Awal tahun ini harga pupuk subsidi naik, jangan lagi petani dibebani harga anjlok. Bulog harus mengamankan kebijakan pemerintah soal HPP gabah ini," kata Rahmat Mirzani Djausal.

Menurut Mirza, sapaan akrabnya, anjloknya harga gabah juga disampaikan sejumlah petani dari berbagai wilayah Lampung. Dia mengatakan kondisi ini jangan dibiarkan berlarut-larut, karena panen masih berlangsung. 

Pada bagian lain, Kepala Dinas Pertanian Pertanian Kabupaten Pesawaran, Anca Martha Utama, mengatakan seluruh sentra padi wilayahnya kini bersiap panen. Dia mengakui anjloknya harga tersebut dan seharusnya tidak terjadi karena baru memasuki awal panen. 

BACA SEBELUMNYA: Panen Raya Padi, Rata-Rata Harga Gabah Petani di Lampung Turun 14,39% di bawah HPP

Menurut catatan Badan Pusat Statistik (BPS) Provinsi Lampung di 39 titik observasi, harga gabah tertinggi di tingkat petani mencapai Rp4.800/kg pada gabah kualitas gabah kering panen (GKP) dengan varietas Ciherang terdapat di Kecamatan Ambarawa, Kabupaten Pringsewu. Sedangkan harga gabah terendah mencapai Rp3.700/kg pada gabah kualitas GKP dengan varietas Ciherang dan Inpari32 terdapat di Kecamatan Purbolinggo, Kabupaten Lampung Timur, dan Kecamatan Seputih Raman, Kabupaten Lampung Tengah. 

Harga tersebut berada di bawah Harga Pembelian Pemerintah (HPP) yaitu Rp4.200/kg. Merujuk rilis BPS Lampung, Kamis (1/4/2021), penurunan harga gabah disebabkan karena panen raya di beberapa daerah Provinsi Lampung. Rata-rata harga gabah kelompok kualitas GKP di tingkat petani turun 14,39% dari Rp4.576,09/kg menjadi Rp3.917,57/kg. (PRO1)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved