Tim Gabungan Saat Perketat Pengawasan di Kawasan Munculnya Harimau di Pesisir Barat | Lampungpro.co/Humas Polres

KRUI (Lampungpro.co): Tim Unit Pelaksana Teknis Kesatuan Pengelolaan Hutan (UPTD KPH) Pesisir Barat memperkirakan, jumlah Harimau Sumatera yang berkeliaran di kawasan pemukiman warga di wilayah Pesisir Barat, Lampung, berjumlah empat ekor.

Kepala UPTD KPH Pesisir Barat, Dadang Trianahadi mengatakan, berdasarkan hasil analisa tim dan yang tertangkap kamera, diperkirakan ada tiga ekor di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Tengah dan satu ekor di Pekon Pelita Jaya, Kecamatan Pesisir Selatan.

"Menyikapi ini semua, kami telah mengambil beberapa langkah strategis seperti memperbaiki kandang jebak, hingga mengganti umpan yang sebelumnya seekor anjing diganti dengan kambing," kata Dadang Trianahadi.

Dengan upaya tersebut, diharapkan bisa segera mendapatkan hasil untuk berhasil menangkap harimau tersebut. Hingga kini, tim sudah memasang dua kandang jebak di sekitar lokasi munculnya hewan tersebut.

Sementara itu, Waka Polres Pesisir Barat, melakukan kunjungan langsung ke posko pengawasan hewan buas di Pekon Rawas, Kecamatan Pesisir Selatan, Pesisir Barat pada Sabtu (28/12/2024).

Waka Polres Pesisir Barat, Kompol Slamet Raharjo mengungkapkan, pihaknya mengecek langsung karena ingin memastikan semua langkah yang diambil untuk menangani keberadaan harimau berjalan dengan baik.

"Selain itu, kami juga selalu mengimbau kepada masyarakat untuk waspada, selalu berhati-hati, dan tidak melakukan aktivitas berisiko di kawasan hutan, terutama saat malam hari," ungkap Kompol Slamet Raharjo.

Polres Pesisir Barat juga meminta warga agar lebih waspada, terutama bagi petani atau pengembala yang sering beraktivitas di area terbuka, karena keamanan masyarakat adalah prioritas.

Dengan adanya posko pengawasan tersebut, diharapkan dapat mempercepat respons terhadap potensi ancaman serta memberikan rasa aman bagi masyarakat di wilayah Pesisir Barat.

Dalam kegiatan tersebut, bertujuan untuk mengecek persiapan personel yang berada di posko, peralatan yang digunakan untuk memantau pergerakan harimau, dan perkembangan terkini terkait dengan hewan buas yang berkeliaran. (***)

Editor : Febri Arianto