Puluhan Pelajar Saat Digelandang ke Mapolresta Bandar Lampung | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Puluhan pelajar tingkat Sekolah Menengah Atas (SMA) dan Menengah Kejuruan (SMK) yang berasal dari luar Kota Bandar Lampung digelandang ke Mapolresta Bandar Lampung, Kamis (8/10/2020). Para pelajar ini terpaksa digelandang polisi, kemudian dijemur di Lapangan Tenis Mapolres lantaran diduga hendak ikut serta dalam unjuk rasa penolakan Undang Undang Cipta Kerja (Omnibus Law) Lampung di Tugu Adipura.

Awalnya pihak kepolisian mencurigai para pelajar tersebut. Hingga akhirnya polisi mengecek identitas dan lainnya, kemudian satu persatu para pelajar ini dikumpulkan di Lapangan Tenis Mapolresta Bandar Lampung untuk dilakukan pendataan dan lainnya. Setidaknya sudah ada 25 pelajar laki-laki yang diamankan, kemudian mengaku berasal dari SMK Muhammadiyah Tumijajar, Tulangbawang Barat.

Berdasarkan pengakuan dari salah satu pelajar yang digelandang ke Mapolresta Bandar Lampung, ia mengakui sudah berada di Bandar Lampung sejak Rabu (7/10/2020) malam. Mereka mengendarai sepeda motor dari Tulangbawang Barat bersama rombongan.

Masing-masing pelajar yang diamankan ini, kebanyakan membawa tas ransel berukuran sedang. Namun saat dilakukan penggeledahan dalam tas mereka, polisi tidak menemukan adanya benda atau alat yang membahayakan lainnya.

Diketahui aksi unjuk rasa penolakan Omnibus Law di Lampung ini masih terus berlangsung, setelah sebelumnya terjadi kericuhan dan bentrok antara aksi massa dengan aparat yang berjaga di Kantor DPRD Provinsi Lampung. Hingga kini para buruh sedang unjuk rasa di Tugu Adipura Bandar Lampung. (PRO3)

>