RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Petugas Polsek Rawajitu Selatan, Polres Tulang Bawang, melakukan olah tempat kejadian perkara, atas korban meninggal akibat tersambar petir. Korban meninggal tersebut yakni KS (43), petambak warga Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang.
Menurut Kapolsek Rawajitu Selatan Iptu Poniran, korban tersambar petir di tanggul tambak, Kampung Bumi Dipasena Agung. "Pagi tadi pukul 07.00 WIB petugas kami melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Iptu Poniran, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena, Selasa (4/10/2022).
Dari lokasi, petugas membawa barang bukti berupa kaos biru bekas terbakar, celana jins pendek bekas terbakar, topi dalam kondisi hancur terbakar, dan celama dalam yang juga terbakar. Menurut Kapolsek, dari keterangan Angga (20) saksi warga Kampung Gedung Karya Jitu, Kecamatan Rawajitu Selatan, pada Senin (3/10/2022) sekitar pukul 20.00 WIB, korban bersama teman-temannya sesama petambak berkumpul hingga pukul 21.00 WIB, karena besok mau panen udang di tambak miliknya.
Setelah teman-teman pulang, tinggal korban sendirian di tambak tersebut. Pada Selasa (4/10/2022), saksi datang ke tambak milik korban untuk mengantarkan sarapan warga yang akan panen udang.
"Saat tiba di tambak, saksi tidak mendapati satu orang pun di sana. Merasa curiga, saksi lalu berjalan mengelilingi tanggul tambak dan mendapati korban tertelungkup dengan kondisi pakaian robek terkoyak seperti tersambar petir," kata Iptu Poniran.
Saksi lalu memanggil tetangga sekitar dan membawa korban ke Puskesmas Rawajitu Timur. Namun saat diperiksa, korban dinyatakan meninggal dunia.
"Petugas kami yang mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut langsung datang ke TKP dan melakukan olah TKP. Hasil visum et repertum yang dilakukan petugas medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh," kata Kapolsek.
"Kuat dugaan penyebab korban meninggal dunia karena luka bakar di tubuhnya akibat tersambar petit. Pihak keluarga korban menolak unutk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan. Korban langsung dimakamkan hari ini jgau di TPU kampung setempat," kata kata Iptu Poniran. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
265
Bandar Lampung
11622
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia