Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hendak Panen Udang, Petambak Bumi Dipasena Agung Tulang Bawang Meninggal Dunia Akibat Tersambar Petir
Lampungpro.co, 04-Oct-2022

Amiruddin Sormin 7578

Share

Sejumlah petugas saat mengevakuasi korban KS di Puskesmas Rawajitu Timur. LAMPUNGPRO.CO/POLRES TUBA

RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Petugas Polsek Rawajitu Selatan, Polres Tulang Bawang, melakukan olah tempat kejadian perkara, atas korban meninggal akibat tersambar petir. Korban meninggal tersebut yakni KS (43), petambak warga Kampung Bumi Dipasena Agung, Kecamatan Rawajitu Timur, Kabupaten Tulang Bawang.


Menurut Kapolsek Rawajitu Selatan Iptu Poniran, korban tersambar petir di tanggul tambak, Kampung Bumi Dipasena Agung. "Pagi tadi pukul 07.00 WIB petugas kami melakukan olah tempat kejadian perkara," kata Iptu Poniran, mewakili Kapolres Tulang Bawang AKBP Hujra Soumena, Selasa (4/10/2022).

Dari lokasi, petugas membawa barang bukti berupa kaos biru bekas terbakar, celana jins pendek bekas terbakar, topi dalam kondisi hancur terbakar, dan celama dalam yang juga terbakar. Menurut Kapolsek, dari keterangan Angga (20) saksi warga Kampung Gedung Karya Jitu, Kecamatan Rawajitu Selatan, pada Senin (3/10/2022) sekitar pukul 20.00 WIB, korban bersama teman-temannya sesama petambak berkumpul hingga pukul 21.00 WIB, karena besok mau panen udang di tambak miliknya.

Setelah teman-teman pulang, tinggal korban sendirian di tambak tersebut. Pada Selasa (4/10/2022), saksi datang ke tambak milik korban untuk mengantarkan sarapan warga yang akan panen udang.

"Saat tiba di tambak, saksi tidak mendapati satu orang pun di sana. Merasa curiga, saksi lalu berjalan mengelilingi tanggul tambak dan mendapati korban tertelungkup dengan kondisi pakaian robek terkoyak seperti tersambar petir," kata Iptu Poniran.

Saksi lalu memanggil tetangga sekitar dan membawa korban ke Puskesmas Rawajitu Timur. Namun saat diperiksa, korban dinyatakan meninggal dunia.

"Petugas kami yang mendapatkan informasi terkait kejadian tersebut langsung datang ke TKP dan melakukan olah TKP. Hasil visum et repertum yang dilakukan petugas medis tidak ditemukan adanya tanda-tanda kekerasan pada tubuh," kata Kapolsek.

"Kuat dugaan penyebab korban meninggal dunia karena luka bakar di tubuhnya akibat tersambar petit. Pihak keluarga korban menolak unutk dilakukan otopsi dengan membuat surat pernyataan. Korban langsung dimakamkan hari ini jgau di TPU kampung setempat," kata kata Iptu Poniran. (***)

Editor: Amiruddin Sormin

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Langka dan Mahal, Distribusi Ngawur Ala Elpiji...

Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...

265


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved