JAKARTA (Lampungpro.co): Saat bulan suci Ramadhan, aneka kegiatan keagamaan, seperti mengaji lebih sering dilakukan banyak umat Muslim. Tak terkecuali anak-anak yang diperkenalkan dengan buku belajar Alquran bernama Iqro.
Dalam sampul buku Iqro, terdapat gambar seorang pria tua berkacamata mengenakan jas hitam dan peci. Sosok itu adalah KH As'ad Humam yang disebut sebagai pahlawan dunia. Bagaimana bisa? Berikut kisah guru mengaji Indonesia itu melalui profil dan biodatanya, seperti dikutip dari Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Minggu (17/3/2024).
Profil KH As'ad Humam
As’ad Humam berasal dari Selokraman, Kotagede, Yogyakarta yang lahir pada 1933. Dia adalah anak dari ayah bernama Humam Siradj yang merupakan seorang pedagang sukses di Pasar Bringharjo Yogyakarta. Dia terlahir di lingkungan Muhammadiyah sebagai anak kedua dari tujuh bersaudara.
Mitsuo Nakamura dalam buku 'The Crescent Arises over the Banyan Tree' (2012) mencatat pendidikan As’ad Humam. As'ad pernah bersekolah di SD Muhammadiyah Kleco, SMP Negeri di Ngawi, dan SMA di Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta. Namun sekolahnya terhenti di kelas 11, karena dia mengalami kecelakaan.
Berawal dari memanjat pohon, As'ad pada 1963 mengalami pengapuran tulang belakang dan harus dirawat setengah tahun. Dokter memvonisnya cacat seumur hidup. Jalannya pincang dan lehernya sulit bergerak.
As'ad pun beralih menjadi guru mengaji hingga dikenal sebagai sosok yang bisa mengajarkan baca Alquran secara cepat. Jika metode konvensional atau Badghadiyah, seseorang perlu 2-3 tahun untuk dapat membacanya.
Namun, melalui metode yang diperkenalkan As'ad, seseorang bisa fasih membaca Alquran hanya dalam hitungan bulan. Rupanya dia mengajarkan Alquran per kata, mulai dari yang paling mudah hingga tersulit.
Mulanya, murid diberi kata "ba-ta", "a-ba-ta","ja-ja", dan lain sebagainya sampai ke kalimat panjang. Cara tersebut dinilai lebih mudah dimengerti oleh murid-murid yang mayoritas berasal dari kalangan anak-anak.�Metode bernama Iqro itu diperkenalkan As'ad pada 1983.
Menurut laporan Gatra pada 1996, percobaan pertama dilakukan kepada anak-anak oleh tadarus Angkatan Muda Masjid dan Musholla (AMM) Yogyakarta.�Lambat laun, Iqro pun berkembang luas hingga ke TKA/TPA (Taman Kanak-Kanak Al-Quran/Taman Pendidikan Alquran) yang dibentuk AMM pada 1988.
Hasil uji coba itu, para murid lebih cepat membaca Alquran. Keberhasilan tersebut membuat pemerintah melihat metode Iqro sebagai cara terbaik mengatasi buta aksara Alquran.
Sejak saat itu, penggunaan metode Iqro semakin meluas, bahkan masih tetap berlaku hingga saat ini. Popularitasnya kian meningkat usai pemerintah menyebarluaskan Iqro dalam bentuk rekaman dan buku ke seluruh Indonesia.
Metode ini bahkan terkenal di negara lain, seperti Singapura dan Malaysia. Hasil keuntungan penjualan buku itu diketahui tidak masuk ke kantong pribadi As'ad. Namun mengalir untuk kepentingan umat.
Uang tersebut digunakan untuk membangun pusat pengajian serta sarana keagamaan lain.�Namun, As'ad tak bisa melihat lama kejayaan Iqro karena pada 1996, dia meninggal dunia. Berkat karyanya itu, Menteri Agama Tarmizi Taher menyebut sosok As'ad Humam sebagai pahlawan dunia penyelamat Alquran.
Biodata KH As'ad Humam
Nama: As'ad Humam
Tempat, Tanggal Lahir: Yogyakarta, 1933
Asal: Selokraman, Kotagede, Yogyakarta
Orang Tua: Humam Siradj (ayah)
Pendidikan: SD Muhammadiyah Kleco, SMP Negeri di Ngawi, Mu’allimin Muhammadiyah Yogyakarta.
Profesi: Kiai, Guru mengaji Alquran
Pencapaian: Belajar Alquran metode Iqro
Wafat: 2 Februari 1996 (63). (***)
Editor Amiruddin Sormin
Kontributor Xandra Junia Indriasti
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4156
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia