JAKARTA (Lampungpro.com): Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas) mendukung pendirian stasiun pengisian bahan bakar umum nelayan (SPBUN) di lokasi pertambakan udang Dipasena, Rawajitu Timur, Tulangbawang, Lampung. Pendirian SPBUN itu sebagai langkah jangka panjang dalam mengatasi kelangkaan solar akibar razia aparat di pertambakan udang terbesar di Asia Tenggara itu.
Dukungan itu diperoleh pada pertemuan antara Perhimpunan Petambak dan Pengusaha Udang Wilayah Lampung (P3UW Lampung) dan BPH Migas di Kantor BPH Migas Jalan Kapten P. Tendean No. 26, Jakarta Selatan, Senin (17/12/2018). Pertemuan dihadiri perwakilan P3UW Towilun dan Apriyanto. Sedangkan dari BPH Migas yakni Ahmad Rizal, Idham Baridwan (Kasubdit Pengawasan BBM), dan I Ketut Gede A. (Kasubdit Pengaturan BBM).
Pada hasil pertemuan yang dituangkan di notulen yang diteken BPH Migas dan P3UW itu disebutkan, BPH Migas memberikan tiga solusi jangka pendek, menengah, dan panjang. Pada solusi jangka pendek, petambak dapat meminta surat rekomendasi kepada satuan kerja perangkat daerah (SKPD) terkait untuk memperoleh izin membeli solar ke penyalur. Hal ini sesuai Peraturan BPH Migas Nomor 5 Tahun 2012. "Lokasi pembelian nantinya sesuai dengan lokasi yang ditunjuk dalam rekomendasi itu," Towilun.
Langkah jangka menengah, petambak diminta mengajukan program pendirian sub penyalur dengan mengajukan permohonan ke Bupati dan tembusan ke BPH Migas. Hal ini sesuai Peraturan BPH Migas Nomor 5 Tahun 2015. Sub penyalur adalah perwakilan sekelompok orang dengan sistem titip beli BBM.
BACA JUGA: Pasokan Solar Terhambat Razia, Petambak Dipasena Lampung Terancam Bangkrut
Dengan demikian, BBM didapatkan dengan harga jual SPBU ditambah ongkos angkut. Sistem ini bersifat tertutup karena yang dapat hanya yang terdaftar.
Terakhir, BPH Migas memberikan solusi jangka panjang yakni mengusulkan pendirian SPBU Nelayan dengan mengajukan permohonan ke Kementerian Kelautan dan Perikanan. Usulan ini, agar petambak Dipasena mendapat alokasi pembentukan Solar Packed Dealer Nelayan (SPDN). (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1748
Lampung Selatan
21874
Humaniora
2932
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia