Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Hingga Juli 2022, Pupuk Indonesia Salurkan 309 Ribu Ton Pupuk Subsidi ke Lampung
Lampungpro.co, 21-Jul-2022

Febri Arianto 939

Share

Ilustrasi pupuk bersubsidi. Sebanyak 309.100 ton pupuk bersubsidi telah disalurkan di Provinsi Lampung [Foto: Suaraindonesia]

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pupuk Indonesia (Persero) mencatat, sudah ada 309.100 ton pupuk bersubsidi tersalurkan di Lampung periode Januari-Juli 2022. Ada pun rinciannya, ada 179.701 ton jenis pupuk urea ayau 134 persen dari alokasi Januari-Juli 2022.

"Kemudian Pupuk NPK ada 129.399 ton atau 128 persen, dari alokasi Januari-Juli 2022. Selanjutnya, kami terus menyalurkan pupuk bersubsidi sesuai dengan ketentuan pemerintah," kata Vice Presiden Sales Region 2 Pupuk Indonesia, Jambak dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Kamis (21/7/2022).

Sementara itu, berdasarkan Surat Keputusan (SK) Dinas Pertanian, alokasi pupuk bersubsidi di Lampung ditetapkan sebesar 234.782 ton. Ada pun rinciannya, pupuk urea 133.713 ton dan NPK 101.069 ton.

"Untuk stok pupuk subsidi jenis urea dan NPK di Lampung, saat ini mencapai 48.374 ton per 18 Juli 2022. Dengan rincian pupuk urea 29.360 ton dan NPK 19.014 ton," ujar Jambak

Sementara untuk stok sendiri, saat ini sudah tersebar di gudang penyangga, distributor, hingga kios-kios resmi. Pupuk bersubsidi tersebut, kemudian disalurkan kepada petani yang berhak, yaitu petani terdaftar dan memenuhi ketentuan penerima pupuk bersubsidi.

Berdasarkan Peraturan Menteri Pertanian (Permentan) Nomor 10 tahun 2022, ketentuan untuk mendapatkan pupuk bersubsidi adalah petani wajib tergabung dalam kelompok tani. Lalu menggarap lahan maksimal dua hektar, terdaftar dalam Sistem Informasi Manajemen Penyuluh Pertanian (Simluhtan), dan untuk wilayah tertentu menggunakan kartu tani.

Berdasarkan peraturan tersebut, terdapat sembilan jenis komoditas pertanian mendapat pupuk bersubsidi mulai dari padi, jagung, kedelai, cabai, bawang merah, bawang putih, tebu, kakao, dan kopi. Kesembilan komoditas itu, berupa tanaman pangan strategis berdampak terhadap inflasi. (***)

Editor : Febri Arianto


Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1275


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved