Demikian pula dengan Indeks Keparahan Kemiskinan (P2) di Lampung turun menjadi 0,344 pada Maret 2025, mengindikasikan ketimpangan pengeluaran antara penduduk miskin semakin menyempit, dengan penurunan paling signifikan terjadi di wilayah perkotaan.
Ketimpangan Pengeluaran Menurun dengan Gini Ratio dan Pemerataan Pendapatan Gini Ratio Lampung juga menunjukkan kabar baik, menurun menjadi 0,292 pada Maret 2025.
Angka tersebut, turut mencerminkan penurunan tingkat ketimpangan pengeluaran antar penduduk. Penurunan paling tajam terjadi di perdesaan, menunjukkan pemerataan pengeluaran yang membaik.
Tren Gini Ratio yang stabil dan cenderung menurun sejak 2022 menunjukkan pertumbuhan ekonomi yang lebih inklusif. Pada Maret 2025, porsi 40 persen penduduk berpenghasilan rendah mengalami peningkatan di perkotaan 21,86 persen maupun perdesaan 23,79 peesen.
Data tersebut, menunjukkan pemerataan pendapatan lapisan bawah membaik. Sebaliknya, porsi pengeluaran kelompok 20 persen terkaya menurun, terutama di perdesaan, dimana penduduk kelas menengah juga mengalami peningkatan peran ekonomi. (***)
Editor : Febri Arianto
#Berikan Komentar
157
27-Jul-2025
437
26-Jul-2025
643
26-Jul-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia