Menteri Perhubungan RI Saat Melepas Pemudik di Pelabuhan Panjang | Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Tiga hari layani arus balik Lebaran Idulfitri 1.445 Hijriah atau 2024 Masehi, Pelabuhan Panjang Bandar Lampung sudah melayani 3.579 pemudik yang menyeberang ke Pulau Jawa.

Jumlah tersebut berdasarkan data yang dihimpun Lampungpro.co dari ASDP di Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, sejak Jumat (12/4/2024) hingga dua kapal yang diberangkatkan pada Minggu (14/4/2024) sore pukul 14.34 WIB.

Jumlah tersebut merupakan gabungan dari pemudik baik itu pemudik sepeda motor, maupun kendaraan roda empat pribadi.

Ada pun rinciannya pada Jumat (12/4/2024) mengangkut 247 pemudik, lalu pada Sabtu (13/4/2024) mengangkut 1.281 pemudik, dan Minggu (14/4/2024) sore baru diberangkatkan dua kapal total mengangkut 2.051 pemudik.

Sebelumnya, Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi, membagikan bingkisan ke para pemudik sepeda motor saat meninjau Pelabuhan Panjang Bandar Lampung, Minggu (14/4/2024).

Saat membagikan bingkisan itu, Menteri Perhubungan RI didampingi Menko PMK Muhadjir Effendy, Kakor Lantas Polri Irjen Aan Suhanan, Gubernur Lampung Arinal Djunaidi, dan Kapolda Lampung Irjen Helmy Santika.

Dalam tinjauannya, Menteri Perhubungan RI turut menyapa dan memberikan pesan-pesan kepada para pemudik yang hendak ke Pulau Jawa di Pelabuhan Panjang.

Menteri Perhubungan RI, Budi Karya Sumadi mengatakan, pihaknya mengapresiasi semua pihak dalam pelaksanaan arus balik di Lampung yang hingga kini berjalan sukses.

"Lampung ini koordinasinya sangat baik untuk penanganan arus balik, sehingga apa yang terjadi di Pelabuhan Merak tidak terjadi di Lampung," kata Budi Karya Sumadi.

Menurut Budi Karya Sumadi, masyarakat dan pemudik harus tahu, Pelabuhan Panjang menjadi lokasi penyeberangan ke Pulau Jawa, sehingga harus digunakan secara maksimal, karena ada tiga kapal yang melayani tiap harinya.

Sementara itu, Menko PMK, Muhadjir Effendy mengungkapkan, penanganan arus balik di Lampung sangat luar biasa, terlebih dengan adanya pelabuhan alternatif seperti Pelabuhan Panjang di Lampung.

"Ini semuanya harus memanfaatkan semaksimal mungkin keberadaan Pelabuhan Panjang ini, karena ini sangat strategis dan efisien hemat waktu, hemat bahan bakar," ungkap Muhadjir Effendy.

Para pemudik diharapkan agar bisa berhati-hati saat di jalan dan tidak membawa barang berlebihan, sehingga menganggu keseimbangan, jika lelah bisa beristirahat dan setelah turun kapal nanti akan dikawal kepolisian. (***)

Editor : Febri Arianto