BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Aneka makanan tersaji saat perayaan Idulfitri. Tapi belum tentu semua sehat. Nah, dosen Fakultas Kedokteran Universitas Lampung, Dr. dr. Khairun Nisa Berawi, punya tips agar tetap sehat berlebaran.
"Hindari makanan berat. Makanan dengan kandungan lemak dan gula yang tinggi sering menyebabkan masalah pencernaan. Jenis makanan ini butuh waktu lebih lama untuk dicerna, proses cerna yang lebih kompleks secara enzymatis dapat menyebabkan gangguan lambung, pencernaan, perut kembung, dan mulasm," kata Nisa, panggilan akrabnya, Kamis (14/6/2018).
Setelah berpuasa dan kembali ke kebiasaan makan normal, kata Nisa, mulailah dengan makanan ringan dan pilih makanan berat tanpa porsi berlebihan. "Konsumsi makanan kecil dan sering. Makan besar dan banyak sekaligus dapat menimbulkan masalah lambung. Semakin banyak makanan dengan jenis karbo dan lemak yang kompleks, semakin lama waktu yang diperlukan mencernanya," kata Nisa yang juga anggota Dewan Riset Daerah (DRD) Provinsi Lampung ini.
Mengonsumsi makanan lebih sedikit dan sering, membuat perut lebih mudah mencernanya. Ini juga menstimulasi metabolisme yang mulai kembali aktifitas atau pola makan harian yang normal.
"Lebih baik menjaga jarak pendek antara waktu makan, seperti 3-4 jam daripada celah panjang seperti 6-7 jam," kata Nisa.
Makanan non-vegetarian paling populer saat ini dan kemungkinan membentuk sebagian besar makanan saat Lebaran yang kaya lemak karbo dan protein. "Selalu pilih potongan yang lebih kecil dan buang lemak yang terlihat sebelum dimakan. Bila membuat manisan, hindari susu kental dalam jumlah besar dan hati-hati penggunaan gula atau mengonsumsi makanan berbahan karbo. Ide bagus lainnya adalah menambahkan makanan yang mengandung gula alami seperti buah atau buah kering," kata Nisa.
Daripada menggoreng makanan, kata Nisa, olahlah makanan dengan dipanggang atau dibakar. Termasuk makanan seperti ayam, ayam panggang, ikan panggang, ayam dengan bumbu, sandwich panggang, ayam panggang atau paneer, dan ikan rebus dengan bumbu. "Hindari ikan yang terlalu matang dan sayuran, karena panas berlebihan menyebabkan vitamin dan mineral penting jadi hilang," kata Nisa yang juga pengurus Ikatan Cendekiawan Muslim Indonesia (ICMI) Provinsi Lampung ini.
Terakhir, Nisa menyarankan konsumsi garam lebih sedikit. "Jangan gunakan garam berlebihan dalam resep apa pun.�Garam dapat diganti dengan bumbu dan rempah-rempah seperti jahe, kunyit, laos, bubuk ketumbar, bubuk lada, bubuk cabai, jus lemon dan lainnya. Bumbu dan rempah-rempah ini kaya antioksidan, vitamin, mineral dan beberapa juga memiliki sifat anti-bakteri. Ini pilihan terbaik dibandingkan garam," kata Nisa. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4136
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia