Menurut Wakil Ketua Umum Pesantren Markaz Syariah, Syeikh Farid Bin Thalib, awalnya Habib Rizieq hanya berencana membangun pesantren seluas 2-3 ha. Tapi semangat dan dukungan masyarakat begitu antusias, sehingga kini area pesantren mencapai 70-an hektare, kata dia.
Di puncak dataran lain tampak kandang sapi dan kuda, serta areal yang ditanami sayur-mayur dan perkebunan alpukat jenis green gold, jambu kristal, dan cengkeh. Habib Musthofa Muladawilah, pengusaha ekspor buah ke Eropa dan Timur Tengah, mengatakan alpukat yang dibudidayakan santri Markaz Syariah itu berkualitas premium. Harganya mahal. Bisa mencapai empat dolar AS per buah, kata dia. Dia berharap semua aktivitas itu akan membuat pesantren kian mandiri.
Sayangnya, kandang sapi berkapasitas hingga 100 ekor itu kini dibiarkan menganggur. Pasalnya, sapi perah yang selama ini dibudidayakan sudah uzur dan tidak produktif. Satu persatu kami sembelih sebagai binatang kurban, kata Habib Muhammad. (PRO1)
Berikan Komentar
Dukungan dan legacy yang besar, juga mengandung makna tanggung...
22611
340
17-Apr-2025
318
17-Apr-2025
960
17-Apr-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia