BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com):�Tentu kita semua tidak ingin berbagai masalah memporak-porandakan keluarga. Namun tak sedikit hubungan dalam sebuah ikatan pernikahan berantakan begitu saja hanya karena masalah keuangan. Siapapun sebetulnya tahu bagaimana harus mengatur dan mengelola keuangannya. Namun belum banyak yang paham bahwa analisis keuangan juga tak kalah penting sebelum mulai mengatur keuangan keluarga.
Cukupkah penghasilan tiap bulan memenuhi segala jenis pengeluaran bulanan, mulai dari yang wajib hingga pendukung? Lalu amankah jika belanja berlebihan sampai menghabiskan hampir setengah dari uang gaji? Belum lagi harus bayar asuransi, cicilan kredit dan biaya-biaya lainnya.
Inilah mengapa analisis keuangan keluarga sangatlah penting dilakukan supaya keuangan keluarga teratur dengan maksimal. Tak sekadar untuk jangka pendek saja, tetapi juga untuk jangka yang lebih panjang. Seperti dikutip dari Cermati.com, berikut cara menganalisis keuangan keluarga agar tak ada masalah finansial yang membuat hubungan rumah tangga retak.
Ketika menganalisa keuangan keluarga, satu hal yang paling penting ialah mengetahui seberapa besar pemasukan di tiap bulannya. Baru kemudian mulai membuat daftar yang di dalamnya mencakup seluruh pengeluaran yang wajib, sekunder, dan lain-lainnya selama satu bulan penuh.
Coba bandingkan, manakah yang lebih besar antara pos pengeluaran dan pemasukan. Jika hasilnya sama atau terdapat selisihnya lebih besar pada pos pengeluaran, maka Anda patut waspada. Sebab ini tanda bahwa keuangan keluarga sangat tidak sehat dan penuh risiko.
Untuk itu, lakukan evaluasi daftar anggaran bulanan Anda, cari pos-pos pengeluaran yang mungkin bisa ditunda dulu, seperti beli baju, gadget baru, perabot rumah tangga baru atau sepatu, dan lainnya. Setelah itu, pilih pos pengeluaran yang penting dan wajib.
Jika Anda mendahulukan yang diinginkan, bisa-bisa semuanya harus dipenuhi meski tak terlalu dibutuhkan dan akhirnya tak jadi dihapus. Karenanya Anda pun juga harus bijak dalam menentukan mana yang penting dan mana yang bisa ditunda agar keuangan keluarga menjadi lebih aman terkendali.
Selain menganalisa pengeluaran dan pemasukan, Anda juga harus tahu berapa jumlah utang dan harta yang dimiliki dengan jelas. Jangan sampai jumlah utang lebih dari penghasilan Anda tiap bulan, karena bisa berisiko menimbulkan kredit macet.� Selain itu, Anda juga akan sulit hidup tenang, karena diburu utang tiap hari. Lebih baik ketahui kemampuan Anda. Berapa penghasilan tiap bulan setelah dikurangi semua kewajiban dan kebutuhan lainnya.
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia