LAMPUNG TENGAH (Lampungpro.co): Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 2 Terbanggi Besar, Lampung Tengah, menciptakan gerbang penyemprot cairan disinfektan otomatis untuk kendaraan roda empat. Pembuatan gerbang penyemprotan disinfektan otomatis tersebut sebagai inovasi para siswa SMKN 2 dalam memutus mata rantai penyebaran Virus Corona atau Covid-19.
"Selama ini kan dilakukan secara manual penyemprotan disinfektan untuk kendaraan roda empat, karena itu siswa kita berinovasi membuat gerbang penyemprotan disinfektan otomatis yang efektif dan efisien," jelas Yos Devara, Kepala Sekolah SMKN 2 Terbanggi Besar, Selasa (28/4/2020).
Yos Devara menuturkan, jika SMKN 2 Terbanggi Besar merupakan SMK pertama yang menjadi pelopor pembuatan gerbang penyemprotan disinfektan otomatis di Lampung khususnya di Lampung Tengah. Kedepannya gerbang tersebut akan diproduksi masal untuk umum membantu menyediakan alat yang efektif dan efisien guna mencegah Covid-19.
"Pembuatan gerbang penyemprotan disinfektan otomatis oleh SMKN 2 Terbanggi Besar ini yang pertama di Lampung, dan akan kita produksi masal untuk umum dengan harga yang terjangkau yaitu Rp 6 juta per unit," tutur Yos Devara.
Sementara itu, Agus Triadi sebagai guru pembimbing siswa dalam pembuatan gerbang penyemprotan disinfektan otomatis mengatakan, pembuatan gerbang tersebut dilakukan selama 6 hari. Sebagai bahan utamanya ialah sensor gerak yang dirakit langsung oleh para siswa SMKN 2 Terbanggi Besar.
"Pengerjaan gerbang ini kami lakukan sekitar seminggu dengan beberapa kali percobaan. Untuk bahan utama ialah sensor gerak yang kita rakit sendiri dan bahan lainnya ialah besi hollow, selang, pompa air dan nozle (alat penyemprot)," ucap Agus.
Agus menjelaskan, cara kerja gerbang penyemprotan disinfektan otamatis tersebut yang memiliki tinggi 3,4 meter dan lebar 2,6 meter. "Jadi sensor akan mendeteksi gerak didepannya dengan radius 2 meter dan nozle yang berjumlah sepuluh titik di gerbang mulai lakukan penyemprotan disinfektan berlangsung selama 18 detik," jelas dia.
Gerbang ini, sambung Agus, dapat menghemat cairan disinfektan karena cairan yang keluar dari nozle berupa embun. "Gerbang ini juga sangat mengirit bahan disinfektan karena output yang keluar berupa embun yang dapat menjangkau seluruh bagian mobil. Dengan bahan disinfektan 1 drum plastik yang berisi 200 liter dapat digunakan selama seminggu," paparnya.(BRATA/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1749
Lampung Selatan
21887
Humaniora
2941
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia