Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Isi Kuliah Umum di UIN Raden Intan Lampung, Ketua KPK Dorong Kampus Jadi Benteng Cegah Perilaku Koruptif
Lampungpro.co, 06-Nov-2025

Febri 301

Share

Ketua KPK RI Saat Isi Kuliah Umum di UIN Raden Intan Lampung | Lampungpro.co/Dok UIN

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Ketua KPK RI, Setyo Budiyanto, menjadi narasumber dalam kuliah umum bertajuk "Membangun Integritas Melalui Pendidikan Anti Korupsi Pada Perguruan Tinggi" di Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Intan Lampung pada Rabu (5/11/2025).

Dalam kuliah umum tersebut, Setyo Budiyanto mengatakan, perguruan tinggi dinilai memiliki peran yang sangat strategis, sebagai benteng terakhir akal sehat dan moral bangsa dalam mencegah perilaku koruptif.

Menurutnya, para sivitas akademika, mahasiswa, dosen, dan kampus, harus menjadi pemikir, penggerak, dan penjaga nilai integritas, karena pendidikan adalah fondasi karakter anti korupsi yang harus tertanam hingga alam bawah sadar.

"Saya yakin, kalau ini sudah didasari dengan alam bawah sadar, maka ini akan menjadi sebuah karakter yang tidak akan tergoyahkan oleh siapapun. Intervensi dari siapapun bisa ditolak karena itu menyalahi sesuatu budaya baik," kata Setyo Budiyanto.

Dalam paparannya, Setyo menyoroti skor Indeks Persepsi Korupsi (IPK) Indonesia yang berada di angka 37 dari 100, yang menempatkan Indonesia di peringkat 99 dari 180 negara.

Skor ini mencerminkan masih tingginya praktik korupsi, yang harus menjadi tanggung jawab bersama, termasuk lingkungan pendidikan.

"Skor bukan hanya sekedar angka, tapi skor ini menunjukkan bahwa perilaku itu masih ada. Kami juga mengingatkan agar dosen terus menanamkan kesadaran tindakan setiap individu, yang berdampak pada integritas bangsa," ujar Setyo Budiyanto.

Setyo juga menyoroti tiga titik kerawanan integritas di kampus yakni kejujuran akademik, kedisiplinan akademik, dan gratifikasi. Ia juga mengingatkan soal potensi intervensi dalam penerimaan mahasiswa baru dan pemilihan rektor.

"Kalau perlu bisa melibatkan tim pencegahan KPK, agar dapat mengikuti proses pemilihan rektor yang akan terjadi di UIN. Jadi perjalanan dari tahap awal sampai akhir bisa kami monitor supaya prosesnya bisa berjalan secara transparan," pinta Setyo.

Terkait gratifikasi, Setyo mengingatkan agar setiap pemberian dilihat dengan cermat apakah berkaitan dengan tugas atau bertujuan memengaruhi, termasuk untuk menaikkan nilai atau meloloskan lulusannya.

Peringatan ini sejalan dengan temuan Survei Penilaian Integritas (SPI) Pendidikan 2024. Indeks Integritas Pendidikan berada pada angka 69,50 kategori "Korektif."

KPK menemukan 30 persen guru atau dosen dan 18 persen pimpinan satuan pendidikan, masih menganggap gratifikasi hal yang wajar, bahkan di 22 persen satuan pendidikan, pemberian hadiah digunakan untuk menaikkan nilai atau meluluskan siswa.

Menanggapi hal itu, Rektor UIN Raden Intan Lampung, Prof. Dr. Wan Jamaluddin menyebutkan, pihaknya berkomitmen menjadikan kampus untuk memperkuat budaya integritas.

"Kehadiran KPK RI menjadi penanda keseriusan dan komitmen kami bersama, dalam membangun ekosistem pendidikan antikorupsi dan berintegritas," ungkap Prof. Wan Jamaluddin.

UIN Raden Intan Lampung yang mengusung tagline Ber-ISI atau Intelektual, Spirituality, dan Integritas, telah menegakkan nilai integritas secara konsisten.

"Integritas kami tegakkan sekali dengan tidak adanya transaksional promosi jabatan, mutasi jabatan di lingkungan UIN Raden Intan Lampung, dari mulai posisi wakil rektor, hingga posisi Kasubbag," ujar Prof. Wan Jamaluddin.

Rektor berharap, kehadiran KPK semakin menguatkan budaya integritas di lingkungan kampus, karena KPK menegaskan kampus harus menjadi contoh nyata nilai anti korupsi dan benteng terakhir akal sehat, sehingga tidak ada ruang bagi praktik korupsi di dunia pendidikan. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Kenangan dan Kepergian

Bang Amiruddin Sormin namaya. Dari situlah, awal perkenalan kami,...

20709


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved