Sejumlah petugas BPBD Kota Bandar Lampung membersihkan material longsor, di Jalan Raya Suban, Panjang, Jumat (1/5/2020). LAMPUNGPRO.CO/BPDB BANDAR LAMPUNG

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Jalan Raya Suban, Panjang, Bandar Lampung, Jumat (1/5/2020) dapat dilalui kembali, setelah warga bersama Badan Penanggulangan Bencana (BPBD) Kota Bandar Lampung membersihkan material longsoran. Warga masih was-was bakal terjadi longsor susulan jika terjadi hujan lebat.

Menurut Danton B BPBD Bandar Lampung, Muhadi, pemulihan jalan raya ini dilakukan dengan menerjunkan tujuh personil dari Pos Siaga Tanjungkarang Timur. Pihaknya membersihkan material longsoran dengan menyemprotkan air dari dua unit mobil pemadam kebakaran. "Kondisi terakhir sudah bisa dilalui mobil," kata Muhadi.

Jalan berkelok dan berbukit ini merupakan penghubung warga Bandar Lampung menuju Kecamatan Merbau Mataram, Lampung Selatan. Hujan lebat yang melanda Rabu (29/4/2020) dan Kamis (30/4/2020) membuat tebing bukit longsor di dua titik. 

Akibat longsoran ini, sejumlah tiang listrik hampir rubuh ke jalan. Informasi yang dihimpun Lampungpro.co menyebutkan longsor dipicu derasnya aliran air dari perbukitan. Kemudian, tanggul dan drainase tidak terurus, bahkan di beberapa titik tidak ada drainase.

"Banyak tiang pancang listrik PLN miring ke jalan akibat longsor. Apabila tidak ada perbaikan, tiang listrik PLN akan roboh dan menutup Jalan Raya Suban. Lokasinya sekitar 500 meter dari Kantor kelurahan Pidada," kata Mahdin Basri, warga setempat.

Pada bagian lain, Tamsil, warga Merbau Mataram mengatakan Jalan Raya Suban merupakan akses bagi tujuh desa di Kecamatan Merbau Mataram. Sehari-harinya, sebagian besar warga ini bekerja di sekitar Panjang.

"Ini jalan utama yang melalui untuk pekerja dan sekolah. Lebih dari 1.000 kendaraan setiap hari melintas di jalan tersebut. Warga menghawatirkan pemasangan tiang-tiang listrik PLN yang tidak baik bisa membahayakan," kata Tamsil. (PRO1)