Sejumlah kendaraan melintasi Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS) ruas Bakauheni-Terbanggi Besar di Desa Jati Agung, Lampung Selatan, Lampung, Minggu (26/5/2019). SUARA.COM/ANTARA

JAKARTA (Lampungpro.co): Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Erick Thohir, mengungkapkan, pemerintah bermimpi besar menyambungkan ujung Aceh hingga Lampung di Pulau Sumatera dengan Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS). Kehadiran JTTS ini guna memunculkan ekonomi baru. 

"Mimpi besar kita menyambungkan Sumatera, dari ujung Aceh hingga Lampung. Harapannya, bisa muncul pertumbuhan ekonomi baru di wilayah yang dilewati tersebut," ujar Erick, seperti dikutip Suara.com (jaringan media Lampungpro.co), Senin (23/1/2023).

Erick sejak awal fokus menerjemahkan arahan Jokowi dalam meningkatkan infrastruktur seperti jalan tol Pulau Jawa dan luar Pulau Jawa seperti JTTS. Dengan peran utama BUMN, infrastruktur memegang peranan penting agar Indonesia dapat bersaing dengan negara lain.

"Presiden begitu peduli dengan hal ini.  Kalau kita lihat, biaya logistik Indonesia masih cukup tinggi mencapai 23% atau lebih tinggi dari rata-rata dunia yang sebesar 13%," kata Erick Thohir, dikutip dari Antara.

Dia menjelaskan, kemajuan progres infrastruktur tentu buah dari sinergisitas banyak pihak, termasuk Kementerian PUPR. Menurut Erick, secara intens berkomunikasi dengan Menteri PUPR Basuki Hadimuljono dalam mengawal progres pembangunan JTTS 

Sebelumnya, PT Hutama Karya (Persero) menargetkan lima ruas JTTS rampung tahun ini. Di antaranya Tol Simpang Indralaya-Muara Enim, Indrapura-Kisaran, Binjai-Langsa, Sigli-Banda Aceh, dan Tol Pekanbaru-Padang. .

Direktur Operasi III Hutama Karya Koentjoro mengatakan, keseluruhan ruas tersebut progres pembangunannya cukup signifikan yakni rata-rata di atas 50%.=Hingga kini Hutama Karya membangun JTTS sepanjang kurang lebih 1.064 km dengan 465 km ruas tol konstruksi dan 599 km ruas tol operasi.

Kehadiran JTTS merupakan sarana bagi pertumbuhan perekonomian makro dan mikro di Sumatera. Hal ini sejalan dengan misi pemerintah untuk mendukung pertumbuhan perekonomian yang merata. Ada pun strategi Hutama Karya dalam percepatan penyelesaian ruas ini dengan penggunaan teknologi dan digitalisasi konstruksi guna tepat mutu dan waktu. (***)

Editor: Amiruddin Sormin