Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jalur Kereta Tanpa Palang Pintu, PT KAI Imbau Warga Tingkatkan Kewaspdaan
Lampungpro.co, 13-Jun-2017

Lukman Hakim 2818

Share

TULUNGAGUNG (Lampungpro.com): PT Kereta Api Indonesia (KAI) mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan saat menyeberang jalur KA tanpa palang pintu, khususnya perlintasan liar buatan warga sekitar. Hal itu karena paling rawan kecelakaan lalu lintas. "Dalam catatan KAI, kasus kecelakaan kereta dengan pengendara mayoritas terjadi di jalur perlintasan liar ini," kata Manajer Pengamanan Objek Vital dan Aset PT KAI Daops VII Tulungagung, Sapriadi di Tulungagung, Senin (12/6/2017).

Tanpa merinci kasus per kasus, Sapriadi mengakui masalah perlintasan liar perlu ditertibkan. Pasalnya, kata dia, di perlintasan liar tersebut sama sekali tidak ada sarana rambu keselamatan bagi pengguna jalan penyeberangan, sebagaimana standart operational procedure (SOP) PT KAI. "Jadi, perlintasan kereta api itu ada dua kategori, perlintasan KA yang resmi dan satunya perlintasan liar," kata dia. 

Dijelaskan, perlintasan yang resmi itu ada yang berpalang pintu dan gardu jaga, tapi ada juga yang tidak tapi sudah tersedia alarm warning system (AWS). "Semacam lampu rambu peringatan bagi pengendara yang hendak melintas jika saat itu ada kereta yang mau lewat," kata dia.

Menurut data KAI, jumlah perlintasan liar di jalur kereta api wilayah Daops VII Madiun hingga saat ini tercatat masih ada sekitar 235 titik yang tersebar mulai Ngawi-Madiun-Kertosono hingga Blitar. Sebagian perlintasan itu, terutama yang tidak berpalang pintu baik resmi maupun liar, sebagian dijaga oleh warga yang sukarela bertugas membantu pengendara menyeberangi jalur kereta api tersebut.

Menurut petugas Stasiun Tulungagung, aktivitas relawan pemandu jalur perlintasan kereta api itu membantu dalam menjaga dan meningkatkan keselamatan pengendara dari potensi kecelakaan tabrak kereta namun diingatkan agar berada di jarak aman.

Setiap waktu dan berkala ada petugas KAI yang mampir untuk memberi arahan agar kami berjaga memandu warga yang melintas dari jarak aman. "Tidak boleh terlalu dekat rel, dan supaya tetap waspada berjaga saat ada kereta melintas," kata Imam Maftudi, relawan penjaga perlintasan tanpa palang pintu di Desa Gendingan, Kelurahan Kedungwaru, Tulungagung. (*/ANT/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

329


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved