Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Jelang Natal dan Tahun Baru, Pemprov Lampung Upayakan Jaga Stabilitas Harga dan Pasokan Bahan Pangan
Lampungpro.co, 04-Dec-2025

Febri 238

Share

Pemprov Lampung Saat Ikuti Rakor Pengendalian Inflasi Daerah | Lampungpro.co/Dok Kominfo

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi Lampung menggelar High Level Meeting (HLM) Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID), untuk kesiapsiagaan menghadapi Hari Raya Natal 2025 dan Tahun Baru 2026 di Ballroom Hotel Grand Mercure Lampung, Rabu (3/12/2025).

Pertemuan ini, dihadiri jajaran Forkopimda Lampung, bupati dan wali kota atau yang mewakili, Kepala Perwakilan Bank Indonesia Lampung Bimo Epyanto, Kepala OJK Lampung Otto Fitriandy, pimpinan perangkat daerah, instansi vertikal, BUMN/BUMD, Satgas Pangan, serta seluruh TPID kabupaten/kota.

Wakil Gubernur Lampung, Jihan Nurlela mengatakan, pentingnya sinergi antar instansi untuk menjaga stabilitas harga dan pasokan pangan, menjelang hari besar keagamaan nasional.

Menurutnya, periode Natal dan Tahun Baru (Nataru) selalu menghadirkan lonjakan permintaan dan dinamika pasar, yang harus diantisipasi dengan baik.

Sepanjang 2025, Pemprov Lampung telah menjalankan berbagai langkah pengendalian inflasi, mulai dari operasi pasar murah, penguatan program SPHP, Gerakan Pangan Murah, hingga penyaluran cadangan pangan pemerintah daerah. Serapan gabah melalui Bulog, juga terus ditingkatkan untuk menjaga stok.

Selain itu, pemerintah memperluas kerja sama antar daerah, guna memperlancar pasokan dan memperbaiki distribusi. Peningkatan kualitas jalan serta pengetatan pengawasan barang kebutuhan pokok, juga dilakukan secara berkala.

Upaya tersebut dinilai berhasil, di mana dari data November 2025 lalu, menunjukkan inflasi Lampung sebesar 1,14 persen, jauh di bawah inflasi nasional yang mencapai 2,72 persen. Ini bukti kerja sepanjang tahun membawa hasil yang baik

Meski demikian, Jihan mengingatkan agar tidak lengah, karena inflasi sebagai api kecil yang bisa membesar bila tidak dijaga. Oleh karena itu, TPID diminta tetap berpegang pada strategi 4K yakni keterjangkauan harga, ketersediaan pasokan, kelancaran distribusi, dan komunikasi efektif.

1 2 3 4

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya

Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved