BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Menjelang pelantikan pengurus provinsi (Pengprov) Ikatan Motor Indonesia (IMI) Lampung masih menyisakan masalah. Sejumlah klub yang menjadi anggota IMI Lampung yaitu ATP, Karya Kreatif, Tribal, Idola Motor Sport (IMS), KNC, mempertanyakan pergantian kepengurusan yang tidak dimusyawarahkan sebelumnya.
Salah satu pengurus yang diganti Rizal Endi mengungkapkan, setelah musprov tahun lalu dibentuk tim formatur. Kemudian keluarlah kepengurusan dan dirinya ditunjuk sebagai ketua harian. Namun setelah keluar surat rekomendasi dari Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Lampung kepengurusan berubah total.
"Saat itu keputusan tim formatur dibelokkan setelah keluar surat rekomendasi KONI. Nama saya tidak ada lagi, tidak ada musyawarah dalam pergantian kepengurusan ini. Kami dari klub tidak pernah diajak bicara," ungkap Pembina Klub Tribal ini.
Rizal pun mempermasalahkan agenda pengangkatan koordinator wilayah (Korwil) IMI di kabupaten/kota. Menurutnya, syarat mengangkat korwil adalah memiliki tiga klub anggota, namun ini tidak ada. Korwil malah ditunjuk langsung oleh IMI Lampung. Ini banyak AD/ART yang dilanggar. "Banyak kesalahan yang dilanggar. Kami minta ketua terpilih dengar. Kami mempertanyakan apakah PP IMI tahu kepengurusan yang diganti. Apakah KONI tahu rekomendasinya dibelokkan," ujar dia.
Ketua pelaksana Musprov IMI tahun lalu Ferdinand Uyung menjelaskan, kepengurusan IMI Lampung ini tidak mematuhi hasil keputusan dari tim formatur. Banyak pihak yang tidak diajak bicara perihal penyusunan kepungurusan, salah satunya klub. Menurutnya, saat ini sudah tiga kali kepengurusan berganti dan tidak mengakomodir klub-klub di bawah IMI Lampung di dalamnya.
�
"Kepengurusan ini sudah diganti tiga kali. Dulu hasil dari Musprov pengurus terpilih berjanji merangkul dan mengakomodir klub ke dalam kepengurusan. Tapi, saat ini pengurus didominasi orang dari luar. Ini kan sudah ingkar," jelas Pembina Klub Karya Kreatif ini.
Sedangkan mantan ketua umum IMI Lampung periode sebelumnya Rycko Menoza mengatakan, kepengurusan saat ini harusnya lebih bijak menanggapi keinginan klub. Menurutnya, klub-klub harus dilibatkan dalam kepengurusan sesuai dengan janji pada musprov lalu. Saat ini, IMI Lampung dibawa oleh orang-orang dari luar dan bukan orang otomotif.
"Tepatilah janji untuk mengakomodir pengurus dari klub. Untuk apa kita bawa pengurus dari luar, lebih baik diisi dengan anggota klub kita saja. Mereka ini kan lebih paham soal IMI Lampung, paham soal otomotif," kata Mantan Bupati Lampung Selatan ini. (REKANZA/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4139
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia