Kepala Cabang JNE Cabang Utama Bandar Lampung, Ahmad Junaidi (kanan belakang) bersama tim saat berkunjung ke Lampungpro.co, Senin (1/3/2021). LAMPUNGPRO.CO

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): PT Tiki Jalur Nugraha Ekakurir (JNE) Cabang Utama Bandar Lampung mempersiapkan personil, armada, dan jaringan di seluruh Lampung dalam menghadapi lonjakan pengiriman dari dan keluar Lampung. Pandemi Covid-19 yang mengurangi perjalanan mudik, membuat paket hantaran melonjak drastis.

Menurut Kepala Cabang JNE Cabang Utama Bandar Lampung, Ahmad Junaidi, berkaca pada Idulfitri 2020 yang membuat pengiriman paket naik hingga 21 ribu shipment dari biasanya 9-10 ribu shipment per hari, tahun ini pihaknya mempersiapkannya lebih awal. "Tahun lalu di luar dugaan pengiriman paket naik drastis. Kami perkirakan tahun ini juga akan naik drastis dari tahun lalu," kata Ahmad Junaidi, saat berkunjung ke Kantor Redaksi Lampungpro.co, Senin (1/3/2021).

Tahun lalu, pengiriman paket mulai melonjak sepekan menjelang puasa Ramadan. Kemudian kembali melonjak sepekan menjelang Idulfitri. Paket umumnya didominasi barang-barang penunjang puasa dan Lebaran. Misalnya, makanan khas puasa hingga baju Lebaran.

Prediksi kenaikan paket itu, kata Ahmad Junaidi, karena pemerintah memangkas jadwal cuti bersama Lebaran, sehingga jumlah pemudik bakal ikut berkurang. "Mengirim barang lewat kurir menjadi pilihan bagi warga untuk menjalin silaturahmi. Kebanyakan yang dikirim makanan khas Lebaran. Biasanya kan jadi oleh-oleh kalau mudik. Namun karena pandemi ini, oleh-oleh itu dikirim melalui kurir," kata Ahmadi Junaidi.

Dalam menghadapi lonjakan itu, JNE sebagai pemegang top brand kurir di Indonesia, menyiagakan seluruh kekuatan hingga Lebaran nanti. Biasanya, kata dia, warga ragu mengirim paket menjelang tiga hari Lebaran, karena takut tak sampai. Namun dia memastikan armada JNE beroperasi penuh sebelum dan sesudah Lebaran. "Tujuan utama pengiriman paket dari Lampung masih didominiasi Jakarta dan kota-kota besar di Jawa," kata dia. (PRO1)�