Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Juru Tagih Hutang Koperasi di Labuhan Maringgai Lampung Timur Ditembak Mati, Pernah Diancam Akan Ditembak
Lampungpro.co, 16-Dec-2023

Amiruddin Sormin 5606

Share

Kapolres Lampung Timur AKBP M. Rizal Muchtar LAMPUNGPRO.CO/POLRES LAMTIM

LABUHAN MARINGGAI (Lampungpro.co): Petugas Kepolisian Polres Lampung Timur terus melakukan proses penyelidikan, untuk menangkap pelaku penembakan, seorang pegawai koperasi, di Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur. Kapolres Lampung Timur AKBP M. Rizal Muchtar, didampingi Kapolsek Labuhan Maringgai Kompol Yusvin Argunan, pada Sabtu (16/12/2023), menjelaskan korban penembakan tersebut adalah Feri Ardiansyah (29) warga Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai.

Berdasarkan informasi yang dihimpun pihak kepolisian, korban berprofesi sebagai juru tagih hutang, pada salah satu koperasi simpan pinjam. Peristiwa diduga berawal saat korban keluar main, bersama beberapa rekannya, pada Jumat (15/12/2023) malam, di pinggir aliran sungai, berjarak sekitar 1 KM dari rumahnya.

Berdasarkan keterangan para saksi kepada pihak kepolisian, sekitar pukul 02.00 dinihari, tiba-tiba datang seseorang tidak dikenal mengendarai sepeda motor matik, dan berhenti di dekat korban lalu menembak kepala korban. Korban yang tertembak di bagian kepala langsung jatuh bersimbah darah.

 

Sementara rekan-rekan korban yang terkejut dan ketakutan, melarikan diri dari lokasi kejadian. Setelah pelaku meninggalkan lokasi kejadian, beberapa warga yang mengetahui peristiwa tersebut berupaya menolong korban dan melaporkan peristiwa tersebut ke pihak kepolisian.

 

Petugas pepolisian dan tim medis yang tiba di lokasi kejadian perkara, segera mengevakuasi jasad korban ke RSUD Sukadana, untuk proses visum. "Hingga kini, pihak kepolisian, tengah melakukan proses penyelidikan, dengan cara meminta keterangan saksi, dan mengumpulkan barang bukti, untuk berupaya mengungkap kasus penembakan ini," terang Kapolres.

 

Sempat Dapat Ancaman akan Ditembak

Di rumah korban, tangis pilu Yuliana Sari, pecah di sebuah rumah di Dusun IV, Desa Margasari, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (16/12/2023) siang. Yuliana meratapi nasib sang anak Feri Ardiansyah yang tewas ditembak di bantaran sungai Sukorahayu, Kecamatan Labuhan Maringgai, Kabupaten Lampung Timur, Sabtu (16/12/2023) dini hari.

Herlina, tante korban, mengatakan, Feri sempat cerita kepada ibunya karena mendapat ancaman akan ditembak seseorang. "Sebelum kejadian, ponakan saya malam Jumat cerita dengan ibunya, dia bilang bahwa pernah diancam orang akan ditembak, dan selang satu hari, benar saja ponakan kami ditembak," terang Herlina kepada SuaraLampung.id (jaringan media Lampungpro.co), sambil menangis lirih di sekeliling keluarga.

Sebelum kejadian, Feri yang baru pulang bekerja sebagai penagih pinjaman koperasi, sempat mengutarakan keinginan membahagiakan ibunya. "Bu, saya ini belum bisa membahagiakan Ibu, pengen bener Feri ini Ibu umrah," ujar Herlina menirukan perkataan Feri.

 

Herlina mengatakan, Feri kerja di sebuah koperasi, sebagai penagih hutang, Jadi setiap hari keliling. Setelah cerita dengan ibunya, Feri keluar dari rumah untuk main bersama rekannya sehabis magrib. Seperti biasa kata Herlina, keluarga tidak curiga karena memang Feri sering keluar malam.

KLIK DAN BACA BERITA SEBELUMNYA: Pemuda Asal Labuhan Maringgai Lampung Timur Tewas Ditembak di Kepala, Motor Hilang, Pelaku Diburu

Setelah 6 jam kepergian Feri dari rumahnya malam itu, keluarga dikejutkan dengan informasi pria satu anak itu ditembak dan tewas di tempat kejadian. "Kami sekeluarga histeris jam 3 malam mendengar Feri celaka ditembak. Dalam hati saya apa yang dikatakan Feri bahwa dia diancam itu benar," kata Herlina.

Sementara itu, kata Usup seorang remaja yang ada di lokasi kejadian penembakan mengatakan, pelaku menggunakan sepeda motor. Namun belum sempat memperhatikan wajah pelaku, dia langsung kabur setelah mendengar tembakan.

"Kami di lokasi lima orang sama korban. Jarak saya sama Feri hanya dua meter. Tahu- tahu ada sepeda motor menghampiri tidak lama dengar suara tembakan kami langsung berlari," kata Usup saksi di lokasi. (***)

Editor:Kontributor:

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Geger Ijazah Palsu, Rismon Hasiholan Sianipar, dan...

Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...

1240


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved