BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): PT KAI Divisi Regional (Divre) IV Tanjungkarang menyediakan water station atau pengisian air minum di Stasiun Tanjungkarang, Bandar Lampung.
Dengan menggunakan teknologi Hydrogen Water Purifier, water station dapat digunakan penumpang kereta api secara gratis.
Tentunya, water station ini sudah layak untuk dikonsumsi, dan secara berkala filter dalam Water Purifier diganti, serta dilakukan pengujian laboratorium setahun dua kali.
Manajer Humas KAI Divre IV Tanjungkarang, Azhar Zaki Assjari mengatakan, pada September 2024, Water Station Stasiun Tanjungkarang sudah mendapatkan hasil pengujian dari Syslab, dimana dari hasil uji tersebut, air minum di water station layak untuk dikonsumsi.
"Pengujian yang dilakukan Syslab dimulai 19 Agustus hingga 2 September 2024, dan mengacu pada Permenkes RI Nomor 2 tahun 2023 parameter wajib air minum," kata Azhar Zaki Assjari dalam keterangannya, Jumat (11/10/2024).
KAI berkomitmen tidak hanya sekedar menyediakan air minum, namun juga air minum yang berkualitas dan sehat dikonsumsi oleh pelanggan kereta api.
"Kualitas air minum pada fasilitas drinking water station telah memenuhi 20 dari 20 parameter standar baku mutu yang diuji," ujar Azhar Zaki Assjari.
Parameter-parameter uji kualitas air minum pada water station antara lain parameter mikrobiologi (E. Coli dan Total Bakteri Coliform), serta parameter fisik (Suhu, Total Dissolved Solid, kekeruhan, warna, dan bau).
Lalu parameter kimia (Nitrat, Nitrit, Besi, Mangan, Arsen, Kadmium, Timbal, Fluorida, dan Aluminium), serta parameter kimia tambahan (Total Kromium, Tembaga, Seng, dan Nikel).
"Adanya fasilitas water station ini, merupakan dukungan KAI untuk mengurangi penggunaan botol plastik sebagai salah satu langkah untuk mencapai net zero emission (NZE)," ungkap Azhar Zaki Assjari.
Dalam sehari, rata-rata terdapat lebih dari seribu penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanjungkarang, sehingga dari seribu penumpang ini masing-masing membawa satu botol minuman kemasan, akan terdapat berapa banyak sampah botol plastik.
Zaki mengajak kepada penumpang kereta api yang berangkat dari Stasiun Tanjungkarang untuk mulai membiasakan diri membawa botol isi ulang atau tumbler non plastik, sebagai bagian dari upaya mengurangi sampah plastik.
Langkah tersebut, sejalan dengan komitmen KAI untuk menjaga keberlanjutan lingkungan. Melalui Water Station, KAI ingin mendorong penggunaan tumbler untuk mengurangi ketergantungan pada botol plastik sekali pakai yang sulit terurai.
Selain itu, KAI Divre Tanjungkarang ingin memperkenalkan sektor transportasi termasuk kereta api juga berperan aktif dalam melindungi lingkungan.
Dengan tersedianya Water Station diberbagai stasiun, KAI berharap para penumpang lebih sadar akan pentingnya menjaga lingkungan dengan membawa tumbler. Hal tersebut otomatis akan mengurangi sampah plastik dari botol minuman sekali pakai. (***)
Editor : Febri Arianto
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1194
Lampung Selatan
3207
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia