Pelatih Bhayangkara Presisi Lampung FC Saat Jumpa Pers | Lampungpro.co

MALANG (Lampungpro.co): Pelatih Kepala dan kapten Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC, enggan berkomentar banyak usai kalah dari Arema FC dengan skor 2-1, dalam pertandingan pekan ketiga Super League atau Liga 1 Indonesia di Stadion Kanjuruhan, Malang, Jawa Timur, Jumat (22/8/2025).

Gol sendiri masing-masing dicetak oleh F. Sadat untuk Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC dimenit ke-10. Sedangkan gol dari Arema FC dicetak Dalberto dimenit ke-39 dan menit ke-90+7 lewat titik putih penalti.

Pelatih Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC, Paul Munster mengatakan, gol pertama yang dicetak anak asuhnya itu diakui merupakan rencana permainannya, dan sempat menikmati hasil tersebut lewat permainan skema gol cepat.

"Namun Arema FC mendapatkan penalti (menit akhir). Pemain sudah bekerja keras, kami kalah dalam pertandingan ini dan melewatkan tiga poin berkat penalti itu," kata Paul Munster saat jumpa pers usai pertandingan pada Jumat malam.

Sementara itu, Kapten Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC, Awan Setho Raharjo mengungkapkan, tidak perlu ada yang dikomentari dari pertandingan sore ini.

"Untuk penalti sudah jelaslah bisa dilihat sendiri, namun yang jelas, kami hanya kurang beruntung untuk hari ini, dan kami siap untuk pertandingan berikutnya," ungkap Awan Setho Raharjo.

Jalannya pertandingan sendiri sangat seru, dimana kedua tim saling jual beli serangan. Namun dengan status sebagai tuan rumah, Arema FC mendominasi jalannya pertandingan.

Pada menit ke-10, pemain Bhayangkara Presisi Lampung FC akhirnya berhasil menjebol gawang Arema yang dijaga Adi Satryo. Berawal dari umpan silang dan kemelut di depan gawang, Fareed Sadat langsung menyambutnya dengan gol yang apik.

Tertinggal sejak menit ke-10, Arema FC mencoba untuk mengejar ketertinggalan, namun serangannya masih belum menemui sasaran ke gawang Bhayangkara FC yang dijaga Awan Setho Raharjo.

Setelah hampir 20 menit melancarkan serangan, tim berjuluk Singo Edan itu akhirnya berhasil menyamakan kedudukan dimenit ke-39, lewat kaki Dalberto.

Bermula dari umpan silang mendatar yang coba disapu para pemain belakang Tim Bhayangkara, namun bola langsung naik ke atas, dan mendarat di kaki Dalberto.

Hingga turun minum, skor tetap sama kuat 1-1. Pada babak, tempo pertandingan langsung naik dan terus saling jual beri serangan diperagakan kedua tim, hingga 90 menit.

Namun petaka datang menjelang pertandingan selesai, Arema FC mendapatkan hadiah penalti dari wasit, setelah Dalberto dijatuhkan di kotak penalti oleh pemain belakang Bhayangkara FC yakni Muhammad Ferrari.

Awalnya wasit tak menganggapnya sebagai pelanggaran keras, namun setelah Arema FC melayangkan protes yang cukup keras, wasit utama akhirnya berkonsultasi dengan para asistennya, untuk mengecek VAR.

Setelah dicek, wasit akhirnya merubah keputusannya dan memberikan penalti kepada Arema FC. Dalberto yang maju dipercaya sebagai ekskutor tak mau menyia-nyiakan kesempatan tersebut.

Dalberto akhirnya berhasil mencemplungkan bola ke gawang Awan Setho Raharjo, hingga berhasil membuat namanya mencatatkan brace gol atau gol kedua dalam pertandingan tersebut.

Tak lama setelah penalti tersebut, wasit langsung meniupkan peluit panjangnya, dan memberikan kemenangan untuk Arema FC dengan skor akhir 2-1.

Dengan hasil tersebut, maka kini Tim Bhayangkara Presisi Lampung FC harus puas berada di posisi ke-15 klasemen seenaknya Super League, setelah hanya mampu meraih satu poin dalam tiga pertandingan terakhir.

Sementara dengan hasil tersebut, semakin mengokohkan Arema FC bertengger di peringkat pertama klasemen sementara BlRI Super League, dengan raihan tujuh poin. (***)

Editor : Febri Arianto