RAWAJITU TIMUR (Lampungpro.co): Kapal Keruk Dredger bantuan dari Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP), untuk Petambak Dipasena mulai dioperasionalkan pada Kamis (23/12/2021). Kapal tersebut digunakan petambak sekitaran Dipasena, untuk menyedot lumpur sedimentasi di kanal Main Inlet (MI) Bumi Dipasena Makmur.
Kepala Divisi Alat Berat Pengurus Perhimpunan Petambak Pembudidaya Udang Wilayah (P3UW) Lampung Arizal mengatakan, penyedotan ini dilakukan untuk memaksimalkan keluar masuk air laut, untuk budidaya udang. Uji coba dilakukan berdasarkan kesepakatan bersama dan Pemerintah Kampung di Rawajitu Timur.
SEBELUMNYA : Didatangkan KKP dari Amerika, Petambak Dipasena Kini Punya Kapal Keruk Lumpur Rp34 Miliar
"Kontrak kerja penggunaan Dredger di Kampung Bumi Dipasena Makmur, 441 Hour Meter (HM), bekerja mulai hari ini di MI Blok 11 terlebih dahulu. Rencananya Dredger ini akan mengerjakan dua MI, sepanjang 4 Km masing-masing MI dan diestimasikan akan selesai dalam 75 hari," kata Arizal.
Kapal Keruk Dredger Saat Dioperasikan Petambak Dipasena
Dredger akan bekerja menyedot lumpur yang ada di MI, kemudian lumpur dibuang ke tempat pembuangan lumpur atau Space Inlet yang ada disamping MI. Penyedotan lumpur ini dilakukan sampai MI mencapai kedalaman 2 Meter dan lebar 25 Meter.
"Sebelumnya Dredger di roling dari Sekretariat P3UW Lampung ke MI Blok 11 pada Selasa 21/12/2021 dinihari. Ini dilakukan pada saat kanal surut, agar bisa melintas di bawah jembatan utama Bumi Dipasena Makmur," ujar Arizal.
Untuk membawa aksesoris tambahan dan sebagai pendamping kerja Dredger, diturunkan eksavator dan ponton yang sebelumnya sedang bekerja di Bumi Dipasena Makmur. Sementara itu, Korin Badan Pengurus Infra (BPI) Bumi Dipasena Makmur Suwardi mengaku senang, Dredger bisa diturunkan di wilayahnya.
"Karena ini memang merupakan harapan masyarakat, untuk mengatasi pendangkalan pada saluran pasok air budidaya oleh sedimentasi. Alhamdulillah sesuai harapan, Dredger bisa masuk ke Bumi Dipasena Makmur, walaupun ini masih tahap uji coba," jelas Makmur Suwardi. (***)
Editor : Febri Arianto
Reportase : Nafian Faiz
Berikan Komentar
Kalau pupuk dan BBM distribusinya bisa tertutup, harusnya Elpiji...
265
Bandar Lampung
11623
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia