BAKAUHENI (Lampungpro.com): Polda Lampung masih melakukan pengembangan penangkapan 110 kilogram ganja yang dilakukan Satresnarkoba Polres Lampung Selatan.�Hal itu dikatakan Kapolda Lampung Irjend Sudjarno, saat memimpin ekspos tiga kasus penindakan narkoba yang dilakukan hingga pertengahan Operasi Ramadniya Krakatau 2017, di Pos Pengamanan Terpadu Pelabuhan Bakauheni Kabupaten Lampung Selatan, Kamis (29/6/2017).�

"Ini merupakan sebagian hasil Operasi Ramadniya Krakatau 2017. Pertama ungkap narkoba jenis ganja 110 kilogram yang dibawa dari Aceh dan ketahuan pada 22 Juni 2017 lalu di Seaport Interdiction Pelabuhan Bakauheni, " kata Sudjarno, didampingi Wakapolda Brigjend Bonifasius Tampoi.

Menurut dia, ganja tersebut dikemas dalam bentuk bata dan dilakban coklat.�Disusun rapi di bagian rangka kanan dan kiri dan lantai mobil pribadi yang dikendarai para kurir. Sampai sekarang pengembangan masih dilakukan Satresnarkoba Polres Lampung Selatan.�

Selanjutnya, pada Kamis (22/6/2017), Ditresnarkoba Polda Lampung melaksanakan penggerebegan narkoba serentak dengan TO lima bandar sekaligus. Hasilnya sepasang suami istri bandar sabu diringkus dari rumah mereka. Kerja sama mereka tergolong rapih dengan berbagi tugas yang jelas. Tersangka Indra Gunawan alias Gunawan mencari dan melayani pengguna sabu. Sementara, istrinya, Ida Kusumadewi jadi manajer yang menata administrasi transaksi jual beli lengkap dengan pembukuan.�

Terakhir kasus narkoba yang diungkap saat para pelaku sedang pesta narkoba. Bulan Ramadan tidak punya arti kepada sebelas pengguna yang diciduk tim kecil pimpinan Wakapolres Lampung Selatan Kompol I Ketut Suryana. Mereka pesta narkoba dengan memanfaatkan pekarangan belakang rumah bandar yang terletak di�Simpanggayam, Desa Tetaan, Kecamatan Penengahan Kabupaten Lampung Selatan. (**/PRO2)�����������������������������������������������