BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Karo SDM Polda Lampung Kombes I Nyoman Lastika mengingatkan peserta penerimaan Polri dan orangtua agas mewaspadai modus penipuan atas nama seleksi penerimaan anggota Polri 2017. "Masuk polisi tidak bayar. Kalau ada yang nyuruh, itu penipuan. Hati-hati! Saya yakin pasti sudah banyak tawaran. Jangan percaya ada yang telepon sebagai pejabat Polda yang menjanjikan kelulusan," kata Lastika, dihadapan panitia, orangtua/wali dan ribuan peserta seleksi terpadu (Akpol, Bintara dan Tamtama) Panitia Daerah Lampung, di GSG Universitas Lampung, Senin (17/4/2017).

Lastika bahkan minta peserta menghapal suaranya. Karena sudah ada modus berpura-pura sebagai dirinya, menghubungi peserta lewat telepon. "Apalagi mengaku jadi ajudan karena saya tidak punya ajudan. Jadi, hati-hati. Kalau menemukan penipuan atau modus lain, segera laporkan ke sekretariat penerimaan atau polisi terdekat," kata Lastika. 

Rekrutmen anggota Polri 2017 menjadi wujud seleksi yang bersih dan tidak bermasalah. Sehingga, setiap tahapan diawasi oleh pengawas eksternal bahkan oleh orangtua sepanjang tidak mengganggu seleksi. Lastika juga membahas soal koneksi, beking, atau sponsorship. Diskualifikasi jadi sanksi terbesar. 

"Transparansi penilaian dilakukan online mulai tahun ini dan bisa diakses lewat website www.sonikrim.net. Dalam web juga dimuat kapan dan di mana tes selanjutnya. Data asli tetap ada di Sekretariat Polda untuk antisipasi kecurangan. Web juga memuat kapan dan di mana tes selanjutnya. Dalam web juga termuat nilai tes. Jadi one day service alias hari itu tes maka hasilnya hari itu juga diumumkan," kata Lastika. (*/PRO2)