Kepala Dinas Kesehatan Lampung Reihana menyampaikan keterangan pers | Humas Dinkes Lampung/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatatkan kasus demam berdarah dengue (DBD) di Provinsi Lampung, yang tersebar di 15 kabupaten/kota hingga 22 Juni 2020 kemarin mengalami penurunan. Sebelumnya pada pekan ke 6 tahun 2020 tepatnya di Bulan Maret lalu, jumlah kasus DBD di Provinsi Lampung mencapai 454 kasus.

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Lampung Reihana mengatakan, jika dilihat dari data perjumlah tiap bulannya sudah menunjukkan adanya penurunan. Pada Maret 2020 lalu, kasus DBD tertinggi berada di Kabupaten Pringsewu. Kemudian disusul oleh Bandar Lampung, Lampung Tengah, dan Lampung Timur.

"Untuk di Provinsi Lampung saat ini, sudah dilakukan beberapa intervensi. Adapun intervensi ini, seperti satu rumah satu juru pemantau jentik (Jumantik), membagikan abate, dan lainnya di kabupaten/kota. Alhamdulillah berkat intervensi ini, hingga saat ini jumlahnya ada 67 kasus," kata Reihana, Rabu (24/6/2020).

Saat ini per tanggal 22 Juni 2020 kemarin, Dinas Kesehatan Provinsi Lampung mencatatkan paling tinggi kasus DBD berada di Bandar Lampung dengan 50 kasus. Sedangkan untuk jumlah kasus meninggal dunia karena DBD ini, mencapai 22 kasus. Untuk kasus terbanyak, berada di Lampung Tengah dengan 6 kasus.

"Selain di Lampung Tengah, kasus meninggal dunia tertinggi juga di Pringsewu, Pesawaran, dan Lampung Timur. Sedangkan daerah lainnya di Lampung Utara, Metro, Pesisir Barat, Lampung Barat, Bandar Lampung, dan Mesuji masing-masing satu kasus," ujar Reihana.

Dinas Kesehatan berharap dengan supervisi dan monitoring evaluasi yang dilakukan kedepannya, bisa terus mempertahankan grafik kasus DBD di Provinsi Lampung agar tidak meningkat. Terlebih dimusim hujan seperti ini, dengan berbagai intervensi yang dilakukan bisa menekan angka DBD di Provinsi Lampung. (FEBRI/PRO2)