BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kepolisian Resort (Polres) Kabupaten Pesawaran menemukan sejumlah fakta dari kejadian tragedi meninggalnya, Aga Trias Tahta yang merupakan mahasiswa Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (FISIP), Jurusan Sosiologi, Universitas Lampung saat mengikuti pendidikan dasar (Diksar) UKM Cakrawala Unila beberapa hari lalu.

Kapolres Pesawaran AKBP Popon Ardianto Sunggoro mengatakan saat ini pihaknya sedang melakukan tahap penyidikan. Meskipun penyidik belum ada yang menetapkan sebagai tersangka yang bertanggung jawab, namun saat ini telah memeriksa tiga orang saksi yang menjadi peserta Diksar.

"Pemeriksaan saksi ini gunanya untuk mengurai perkara apa yang sebenarnya telah terjadi. Hasilnya, penyidik telah menemukan fakta para panitia dinilai lalai dan mengabaikan SOP saat melaksanakan kegiatan ini. Lantaran tidak menghadirkan tim medis yang bersertifikasi," kata Popon dalam rilis resminya, Jumat (4/9/2019).

Popon menjelaskan dari berbagai keterangan yang telah dikumpulkan para penyidik, panitia menganggap dirinya berkompeten dalam mengidentifikasi kondisi kesehatan para peserta Diksar. "Polri memiliki tanggung jawab untuk menuntaskan kasus ini ke pengadilan. Insyallah kita mampu atasi secepatnya dan akan kita upayakan," jelas dia.

Informasi yang beredar, sesuai dugaan di awal, para penyidik nantinya akan menerapkan sejumlah pasal dalam perkara tersebut seperti Pasal 170 KUHP,  Pasal 351 KUHP, dan Pasal 359 KUHP. (FEBRI/PRO2)