BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Ketua Yayasan Universitas Mitra Indonesia, Andi Surya mengatakan kebutuhan terhadap sarjana di bidang gizi terus meningkat dari tahun ke tahun dan bahkan menjadi hampir 100% pada 2007 dibanding dengan tahun sebelumnya. Meningkatnya masalah yang timbul akibat transisi epidemiologi di bidang gizi, menjadi salah satu pemicu.
Kemudian, pesatnya pertumbuhan industri pangan, jumlah, dan tuntutan mutu institusi pelayanan gizi dan makanan. Selain itu, peningkatan prevalensi penyakit infeksi maupun degeneratif yang berakar pada kurang gizi, dan obesitas usia dini.
"Peningkatkan beragam problematika gizi ini, memerlukan penanganan yang profesional dari sarjana ahli gizi. Untuk itu, mulai 2018 Fakultas Kesehatan Universitas Mitra Indonesia membuka Program Studi Sarjana Gizi," kata Andi Surya, di Bandar Lampung, Senin (30/7/2018).
Pembukaan program studi itu berdasarkan SK Menristekdikti No. 518/KPT/I/2018. Menurut Andi, sarjana gizi dapat bekerja di berbagai bidang seperti perencana program pangan dan gizi di berbagai lembaga kesehatan baik nasional maupun internasional. Bahkan bisa menjadi wirausahawan bidang kuliner.
"Oleh karenanya, sarjana ilmu gizi sangat prospektif khususnya di Lampung. Saat ini orang makin sadar kesehatan, sehingga banyak rumah sakit dan lembaga-lembaga kesehatan lain kesulitan mendapatkan ahli gizi. Program studi ilmu gizi di Universitas Mitra Indonesia menjadi pilihan menuju profesi masa depan," kata Andi Surya. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1264
Lampung Selatan
3952
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia