KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Aisyah Gamawati, didampingi pejabat Pemerintah Provinsi Lampung, Pemkab Tanggamus, dan perwakilan PT Great Giant Pineapple (PT GGP), berkunjung ke sentra kemitraan Pisang Mas Tanggamus, Senin (14/3/2022). Kunjungan ini meninjau program Creatung Share Value (CSV) kemitraan pisang Mas antara petani dan PT GGP untuk direplikasikan di kawasan transmigrasi.
Beberapa agenda kunjungan kerja tersebut melihat langsung kebun pisang Mas dan berdialog dengan para petani anggota Koperasi Produsen Tani Hijau Makmus. Ikut mendampingi Dirjen PPKTrans Aisyah Gamawati, Irjen Kemendes Ekatmawati, Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi Bambang Widyatmiko, Wakil Bupati Tanggamus Muhammad Syafe'i, Director Corporate Affair Welly Soegiono, Ketua Koperasi Produsen Tani Hijau Makmur Sigit Wicaksono.
Pada kunjungan itu, Welly Soegiono mengatakan jumlah mitra petani pisang Mas yang bergabung di Koperasi Produsen Tani Hijau Makmur sebanyak 766 anggota. Luas lahan tanaman pisang Mas mencapai 400 hektare berada di 10 kecamatan se-Tanggamus.
KunJungan ke kebun pisang mas Tanggamus kemitraan petani dan PT GGP. LAMPUNGPRO.CO/GGP
Program kemitraan ini dimulai pada 2016 dan di tahun kedua hingga saat ini. Sudah bisa memberikan prestasi lebih kurang 75 ton ekspor ke berbagai negara yakni Singapura, China, dan mulai merambah ke Jepang, ujar Welly.
Menurut Welly, program kemitraan ini sejak 2011 dengan komoditas pertama adalah pepaya kuning. Kemudian berkembang kemitraan jambu bangkok pada 2013 yang digunakan sebagai bahan baku koktail yang diekpsor ke berbagai negara dalam bentuk kalengan.
Diskusi dan tanya jawab bersama petani peserta kemitraan pisang mas Tanggamus. LAMPUNGPRO.CO/GGP
Di sisi lain, Aisyah Gamawati, menegaskan usaha tanpa bermitra, lambat sekali perkembangannya. Oleh karena itu, Kemendes, PDT dan Transmigrasi terus berupaya melakukan pendekatan dengan para pelaku bisnis untuk bisa bermitra dengan petani. Seperti yang ada di Tanggamus melalui kemitraan pisang Mas yang terintegrasi dengan perternakan sapi.
Kami ke sini ingin belajar. Nanti ilmu yang kami dapat dari Bapak-Bapak, kami kembangkan di daerah lain agar semuanya sama sejahtera, ujar Aisyah.
Oleh karena itu, dia berharap bisa mendapatkan informasi yang sebenarnya. Seperti yang dikerjakan petani di sini melaui program CSV PT GGP bisa direplikasikan di kawasan Transmigrasi. Tanggamus bisa menjadi salah satu kawasan percontohan bagi Kementerian Desa, PDT dan Transmigrasi untuk mengembangkan usaha ini di daerah transmigrasi, tutup Aisyah. (***)
Editor: Amiruddin Sormin
Berikan Komentar
Andai ada 10 saja media dan jurnalis yang menjadi...
840
Olahraga
12564
Tulang Bawang
9607
Bandar Lampung
5711
158
18-May-2025
160
18-May-2025
205
18-May-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia