Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kembangkan Kawasan Transmigrasi, Kementerian Desa PDTT Pelajari Kemitraan Pisang Mas Tanggamus
Lampungpro.co, 16-Mar-2022

Amiruddin Sormin 1183

Share

Para pejabat Kementerian Desa PDTT saat mengunjungi sentra pengolahan pisang mas Tanggamus. LAMPUNGPRO.CO/GPP

KOTA AGUNG (Lampungpro.co): Direktorat Jenderal Pembangunan dan Pengembangan Kawasan Transmigrasi (PPKTrans) Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Aisyah Gamawati, didampingi pejabat Pemerintah  Provinsi Lampung, Pemkab Tanggamus, dan perwakilan PT Great Giant Pineapple (PT GGP), berkunjung ke sentra kemitraan Pisang Mas Tanggamus, Senin (14/3/2022). Kunjungan ini meninjau program Creatung Share Value (CSV) kemitraan pisang Mas antara petani dan PT GGP untuk direplikasikan di kawasan transmigrasi. 

Beberapa agenda kunjungan kerja tersebut melihat langsung kebun pisang Mas dan berdialog dengan para petani anggota Koperasi Produsen Tani Hijau Makmus. Ikut mendampingi Dirjen PPKTrans Aisyah Gamawati, Irjen Kemendes Ekatmawati, Direktur Perencanaan Perwujudan Kawasan Transmigrasi Bambang Widyatmiko, Wakil Bupati Tanggamus Muhammad Syafe'i, Director Corporate Affair Welly Soegiono, Ketua Koperasi Produsen Tani Hijau Makmur Sigit Wicaksono.

Pada kunjungan itu, Welly Soegiono mengatakan jumlah mitra petani pisang Mas yang bergabung di Koperasi Produsen Tani Hijau Makmur sebanyak 766 anggota. Luas lahan tanaman pisang Mas mencapai 400 hektare berada di 10 kecamatan se-Tanggamus. 

KunJungan ke kebun pisang mas Tanggamus kemitraan petani dan PT GGP. LAMPUNGPRO.CO/GGP

Menurut Welly, program kemitraan ini sejak 2011 dengan komoditas pertama adalah pepaya kuning. Kemudian berkembang kemitraan jambu bangkok pada 2013 yang digunakan sebagai bahan baku koktail yang diekpsor ke berbagai negara dalam bentuk kalengan. 

Diskusi dan tanya jawab bersama petani peserta kemitraan pisang mas Tanggamus. LAMPUNGPRO.CO/GGP

Di sisi lain, Aisyah Gamawati, menegaskan usaha tanpa bermitra, lambat sekali perkembangannya. Oleh karena itu, Kemendes, PDT dan Transmigrasi terus berupaya melakukan pendekatan dengan para pelaku bisnis untuk bisa bermitra dengan petani. Seperti yang ada di Tanggamus melalui kemitraan pisang Mas yang terintegrasi dengan perternakan sapi.

Editor: Amiruddin Sormin

 

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Pilgub Lampung, Peruntungan Arinal Djunaidi Berhenti di...

Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...

1746


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved