JAKARTA (Lampungpro.com): Tanggal 16 Maret 1938, lahirlah seorang lelaki yang di kemudian hari menjadi seniman. Dia adalah Christoporus Soebiantoro, atau lebih populer dengan nama Kris Biantoro.
Pria kelahiran Magelang ini dikenal sebagai pembawa acara, aktor, dan penyanyi pada 1970-an. Namun, tak banyak yang tahu jika Kris merupakan seorang veteran. Dia pernah ikut berjuang dalam pertempuran di Irian Barat.
Ketika memasuki kuliah, Kris bersama kawan kampusnya di Universitas Atmajaya menjadi relawan dikirim ke Irian Barat, selama enam bulan. Setelah selesai, lantas pada 1964 sampai 1971, Kris diminta menjadi staf kedutaan besar Indonesia di Australia. Saat itulah Kris jatuh hati dengan seorang wanita asal Vietnam, Maria Nguyen Kim Dung. Keduanya kemudian menikah.
Setelah tak lagi menjadi staf KBRI, Kris merasa kesulitan dalam memenuhi kebutuhan rumah tangga, dari uang pensiunannya. Buat menambah pemasukan, dia memilih berjualan roti di negeri kanguru itu.
Kris kemudian memilih pulang ke tanah air, dan melanjutkan karir di dunia seni. Kris bersama istri memilih tinggal di Cibubur, Jakarta Timur. Pada 1972, dia didiagnosa mengindap penyakit ginjal.
Setelah tenar menjadi pembawa acara di acara kuis 'Silahkan Terka' di stasiun televisi TVRI, Kris memilih vakum dari dunia hiburan dan menikmati hidup bersama keluarga. Pada 13 Agustus 2013, Kris Biantoro mengembuskan napas terakhirnya di kediamannya. Dia meninggalkan dua anak, yaitu Invianto dan Ceasefiarto. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1473
Bandar Lampung
1831
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia