JAKARTA (Lampungpro.com): Kepala Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) Komjen Pol Suhardi Alius mengingatkan agar deklarasi khilafah di kampus yang pernah terjadi di salah satu perguruan tinggi di Jawa Barat tidak terulang lagi.
"Pihak kampus harus bisa mendeteksi dan mencegah jika ada kegiatan tersebut. Jika melihat ada indikasi seperti itu cepat laporkan ke aparat berwajib," kata Suhardi, saat memberikan kuliah umum di hadapan sekitar 500 mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Institut Teknologi Bandung (ITB), Rabu (8/11/2017).
Dikutip dalam siaran pers, Suhardi dalam kuliah umum bertajuk "Resonansi Kebangsaan dan Bahaya serta Pencegahan Radikalisme" itu mengingatkan bahwa penyebaran paham radikal di lingkungan kampus sekarang ini sudah sangat gawat.�"Sudah tidak ada sekat. Kalau kita tidak gerak cepat untuk mengawasinya tentunya ini akan membahayakan anak-anak kita nantinya dan tentunya bangsa ini sendiri," kata dia.
Menurut mantan Sekretaris Utama Lemhannas ini, seperti dilansir Antara, �mahasiswa bersama dosen, dekan, hingga rektor memiliki peran yang sangat penting dalam melakukan upaya pencegahan, mengidentifikasi radikalisme serta langkah-langkah yang harus diambil untuk memecahkan suatu masalah jika terjadi hal tersebut di lingkungan pendidikan.
Kepala BNPT juga meminta agar rekrutmen tenaga pendidik harus benar-benar diperhatikan. Jangan sampai penyebaran radikalisme justru masuk melalui tenaga pendidiknya itu sendiri.�"Penyaringan harus benar-benar ketat dalam merekrut tenaga pendidik. Jangan ada ideologi-ideologi lain yang diajarkan dosen kepada mahasiswanya," kata dia.
Dalam paparannya, Kepala BNPT juga mengingatkan mahasiswa agar pandai memilah dan memilih informasi di dalam era banjir informasi seiring kemajuan teknologi saat ini. Menurut dia, salah satu ekses revolusi di bidang informasi yang membuat dunia tanpa batas adalah tereduksinya semangat kebangsaan. Apalagi di dalam derasnya arus informasi digital itu terdapat pula muatan-muatan yang memecah belah kerukunan dan kesatuan bangsa.
"Tentunya dibutuhkan kewaspadaan, rasa nasionalisme yang tinggi untuk dapat memilih dan memilah sehingga kerukunan dalam umat beragama, kecintaan terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan eksistensi NKRI dapat kita pertahankan demi kejayaan bangsa," kata dia. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4138
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia