BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Musrenbang Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Provinsi Lampung membahas pentingnya program padat karya di daerah rentan rawan pangan, seperti di sejumlah daerah yang masih memiliki masyarakat kurang gizi (stunting).
Hal itu dkatakan Plt. Asisten Pembangunan dan Kesra Provinsi Lampung Taufik Hidayat, mewakili Pjs. Gubernur Lampung Didik Suprayitno dalam Musrenbang DKP di Ballroom Hotel Arinas Kamis (29/3/2018). Taufik menjelaskan guna mengantisipasi hal itu di daerah perlu adanya komitmen yang kuat dalam penyusunan perencanaan program dan anggaran, baik di tingkat daerah maupun pusat.
Menurut Taufik, pada 2017, Lampung merupakan provinsi dengan pertumbuhan ekonomi tertinggi ketiga di Sumatera setelah Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Bengkulu. Perekonomian Lampung dapat tumbuh ditopang semakin membaiknya kinerja konsumsi rumah tangga, serta mulai meningkatnya konsumsi pemerintah dan investasi.
Secara sektoral, meningkatnya kinerja sektor pertanian, industri dan perdagangan menjadi lokomotif utama pertumbuhan ekonomi Lampung.
Taufik menjelaskan penggerak ekonomi Lampung masih bertumpu pada tiga sektor utama.
Yaitu, sektor pertanian, sektor industri pengolahan serta sektor perdagangan besar dan eceran dan reparasi mobil dan sepeda motor. Selain ketiga sektor tersebut, sektor konstruksi juga diperkirakan turut menjadi motor penggerak ekonomi Lampung selama tahun 2017. (**/PRO2)
Berikan Komentar
Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...
333
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia