Ketua Umum TIDAR, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo | LAMPUNGPRO.CO/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co) : Organisasi sayap kepemudaan Partai Gerindra, Tunas Indonesia Raya (TIDAR), resmi memiliki kepemimpinan baru di Provinsi Lampung. Muhammad Rinaldi Alzier ditetapkan sebagai Ketua TIDAR Lampung secara aklamasi dalam musyawarah wilayah yang digelar pada Sabtu (3/5/2025).

Kehadiran Rinaldi di pucuk pimpinan TIDAR Lampung mendapat arahan langsung dari Ketua Umum TIDAR, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo. Dalam sambutannya, Saraswati menekankan pentingnya peran TIDAR sebagai jembatan antara aspirasi pemuda dan kebijakan pemerintah, terutama di masa awal kepemimpinan Presiden terpilih Prabowo Subianto.

“Ini adalah momentum penting. Di awal masa kepemimpinan Bapak Prabowo sebagai Presiden, TIDAR sebagai sayap pemuda Partai Gerindra punya tanggung jawab besar untuk menyerap dan menyampaikan aspirasi rakyat, khususnya generasi muda, agar program-program pemerintah benar-benar menyentuh kebutuhan mereka,” ujar Saras.

Ia juga menegaskan bahwa TIDAR harus mampu melahirkan kader-kader muda yang siap memperjuangkan suara anak muda di parlemen dan menjadi representasi partai yang kuat di tingkat daerah.

“Kita harus perjuangkan agar pemuda-pemudi dari TIDAR tidak hanya aktif di organisasi, tapi juga punya kesempatan menjadi wakil rakyat. Bukan sekadar membawa suara anak muda, tapi juga membawa misi dan nilai-nilai partai di tengah masyarakat Lampung,” katanya.

Tak hanya soal representasi politik, Saras juga memberi target konkret kepada Ketua TIDAR Lampung yang baru. Salah satunya adalah pembentukan kepengurusan TIDAR di seluruh kabupaten dan kota di Provinsi Lampung agar organisasi ini dapat bekerja secara optimal dan merata.

Selain memperluas jaringan organisasi, Saras juga menekankan pentingnya pendidikan politik bagi anak muda. Ia menyebutkan bahwa TIDAR telah memiliki program pelatihan berjenjang seperti Tunas 1, 2, 3, dan 4 yang perlu dijalankan secara konsisten di daerah.

“Kita harus adakan pelatihan-pelatihan yang relevan dengan dunia anak muda. Jangan sampai mereka merasa politik itu jauh dan tidak menarik. Kita ingin anak muda merasa dekat dan tertarik untuk ikut serta membangun negeri lewat politik,” jelas Saras.

Lebih jauh, ia berharap agar para anggota TIDAR tidak hanya ikut-ikutan atau sekadar 'FOMO' (fear of missing out), tetapi memiliki rasa memiliki dan tanggung jawab terhadap TIDAR serta semangat Gerakan Indonesia Raya.

“Kita ini generasi muda partai politik. Kita tidak ingin hanya jadi penonton, tapi harus jadi pelaku perubahan. Tidak harus nyaleg atau jadi kepala daerah, tapi harus punya kontribusi nyata, terutama untuk daerah kita sendiri, yakni Lampung,” tegas Saras.

Menanggapi arahan tersebut, Muhammad Rinaldi Alzier menyampaikan rasa terima kasihnya kepada Ketum TIDAR atas kepercayaan dan dukungan yang diberikan. Ia mengaku siap menjalankan mandat dan bergerak bersama seluruh elemen TIDAR di Lampung.

“Langkah pertama kami adalah memperkuat koordinasi dengan DPD dan DPC Partai Gerindra. Setiap kegiatan TIDAR akan kami jalankan seizin dan sejalan dengan struktur partai. Kami juga akan mengaktifkan para calon kader di daerah agar TIDAR memiliki barisan yang solid, kuat, dan setia pada organisasi,” ujar Rinaldi yang akrab disapa Aldi.

Dengan semangat baru di bawah kepemimpinan Muhammad Rinaldi Alzier, TIDAR Lampung diharapkan dapat menjadi kekuatan muda yang tidak hanya aktif secara organisasi, tetapi juga mampu mendorong perubahan nyata di tengah masyarakat, terutama dalam mendukung program-program pembangunan nasional. (***)

Editor : Sandy,