BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Komisi IV DPRD Provinsi Lampung menggelar rapat dengar pendapat (RDP) guna membahas persiapan operasional KMP Dalom Lintas Berjaya, pada Senin (2/6/2025). Ketua Komisi IV DPRD Provinsi Lampung, Mukhlis Basri, menegaskan bahwa tidak ada dana dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Provinsi Lampung yang digunakan dalam proses pembuatan kapal tersebut.
"Setelah kami dalami, kami simpulkan bahwa tidak ada satu rupiah pun dana dari APBD yang masuk. Ini benar-benar murni skema bisnis ke bisnis, sepenuhnya dibiayai investor," ujar Mukhlis.
Di sisi lain, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Lampung, Bambang Sumbogo, menjelaskan bahwa operasional KMP Dalom Lintas Berjaya merupakan hasil kerja sama investasi antara PT Trans Lampung Utama (TLU) dan PT Damai Lautan Nusantara (DLN) yang berpengalaman di bidang perkapalan. Skema kerja sama yang digunakan adalah Build-Operate-Transfer (BOT) selama 20 tahun, tanpa penyertaan modal dari APBD maupun BUMD PT Lampung Jasa Utama (LJU).
“Selama masa BOT, pendapatan operasional kapal akan memberikan kontribusi terhadap Pendapatan Asli Daerah (PAD) melalui BUMD sesuai regulasi yang berlaku,” kata Bambang kepada Lampungpro.co.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PT Damai Lautan Nusantara, Charda Damanik, mengungkapkan bahwa uji pelayaran (sea trial) kapal akan dilakukan bulan ini. Setelah uji coba rampung, kapal akan segera dikirim ke Indonesia melalui Pelabuhan Merak, dilanjutkan dengan penyempurnaan teknis dan pengurusan perizinan sesuai regulasi sebelum resmi beroperasi pada Juli 2025.
Saat ini, terdapat 52 kapal roll-on/roll-off (Ro-Ro) yang melayani lintasan Merak-Bakauheni, sebagian besar merupakan kapal reguler berusia tua. Namun, tingginya permintaan dan keterbatasan kapal eksekutif menyebabkan antrean panjang penumpang, dengan waktu tunggu yang bisa mencapai 4-6 jam saat hari sibuk.
Masuknya KMP Dalom Lintas Berjaya sebagai kapal eksekutif baru ditargetkan mampu meningkatkan kualitas pelayanan dan mengurangi beban antrean di lintasan padat tersebut.
Sementara itu, Direktur PT Trans Lampung Utama (TLU), Husni Thamrin, menambahkan bahwa kerja sama joint venture ini tidak hanya berdampak pada sektor transportasi, tetapi juga membuka lapangan kerja baru dan mendorong alih pengetahuan di bidang perkapalan serta kepelabuhanan, terutama kepada anak usaha dan BUMD di Provinsi Lampung.
“Kami harapkan KMP Dalom Lintas Berjaya tidak hanya mengangkut penumpang, tetapi juga membawa semangat kemajuan ekonomi daerah,” ucap Husni.
Lebih jauh, kerja sama ini juga ditujukan untuk meningkatkan kepercayaan investor terhadap iklim investasi di Lampung. PT TLU dan jaringan BUMD diharapkan menjadi gerbang utama dalam mendorong pertumbuhan ekonomi daerah secara berkelanjutan. (***)
Reporter: Redaksi Lampungpro.co | Editor: Amiruddin Sormin
#Berikan Komentar
Tanpa itu, generasi muda kita hanya akan mewarisi penyakit...
720
Nasional
6050
Lampung Raya
3950
127
04-Jun-2025
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia