Dokumen JNE Lampung | Lampungpro.co/Ist

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kementerian Perekonomian RI terus berupaya untuk mengakselerasi berbagai langkah dukungan kepada Usaha Kecil Mikro dan Menengah (UMKM) yang berperan sebagai penggerak pemulihan ekonomi. Upaya ini didukung oleh pemangku kepentingan lainnya di berbagai lapisan masyarakat, termasuk JNE sebagai perusahaan yang bergerak dalam bidang pengiriman dan logistik.

Melalui webinar JNE Ngajak Online - Goll..Aborasi Bisnis Online 2022 Kota Lampung, JNE menghadirkan lebih dari 203 pegiat UMKM setempat. Webinar ini dibuka oleh Ahmad Junaidi selaku Branch Manager JNE Lampung. Kami melakukan roadshow pelatihan agar UMKM bisa beradaptasi dengan kanal digital dan menyeimbangkan penjualan offline dan online," ucapnya, Jumat (17/6/2022). 

Ahmad menilai untuk mendorong kegiatan UMKM Lampung, upaya sinergi, kerjasama, dan kolaborasi memainkan peranan esensial. "Untuk menjangkau ribuan UMKM di Lampung, jaringan kita cukup luas di provinsi dan kecamatan. Jadi memudahkan upaya kolaborasi dan kerjasama," kata Ahmad.

Hal ini disepakati oleh Askha selaku Owner Askha Jaya Keripik, yang telah menggeluti bisnis keripik pisang sejak 2018 silam. Sebagai salah satu sektor yang cukup terdampak Covid-19, kolaborasi jadi salah satu jawaban agar bisnisnya tetap bertahan. Bisa dikatakan kami benar-benar terdampak dengan adanya pandemi karena penjualan produk kami bergantung pada keberlangsungan sektor pariwisata. Meski tidak bertatap muka, kami jadi kerap melangsungkan kolaborasi dengan pengusaha UMKM lainnya, ujar Askha pada JNE Ngajak Online.

Kreativitas Askha terus ditonjolkan di era pandemi Covid-19, Ia mampu mengadaptasi tren yang ada jadi satu hal yang bisa dipetik darinya. Misalnya, berinovasi menghasilkan produk keripik pisang rasa ayam geprek dan salted egg disaat kedua makanan tersebut sedang digandrungi masyarakat.

Ide-ide tersebut menjadi pembeda dan daya tarik Askha Jaya Keripik dibanding kompetitornya. Selain daya tarik pada produk, Askha juga tekun memasarkan di kanal digital seperti e-Commerce dan memanfaatkan reseller, serta distributor untuk memperluas brand awareness produknya di media sosial.

Lain hal dengan Sheyla Taradia Habib, Owner Beeme Official yang penjualannya justru melejit di era pandemi. Di era pandemi perawatan kulit peminatnya meningkat karena masyarakat di rumah semakin sadar untuk mempercantik kulit. Dengan besarnya keinginan konsumen untuk menambah penghasilan, angka reseller terus meningkat yang berdampak pada angka penjualan," kata Sheyla. 

Sepakat dengan pernyataan Askha mengenai diferensiasi, Sheyla menyatakan Diferensiasi produknya yaitu perawatan kulit untuk ibu dan anak yang semua bahannya merupakan turunan lebah. "Kalau kompetitor memiliki produk khusus untuk Ibu dan khusus anak, produk kami bisa digunakan oleh baik ibu dan anak," imbuhnya.

Menutup diskusi, Askha menyampaikan JNE sangat membantu UMKM dengan adanya kolaborasi bersama dan dengan adanya layanan JNE Roket. JNE Roket adalah sebuah layanan Same Day Service yang dapat diakses melalui aplikasi. 

Layanan kiriman instan ini dihadirkan agar memberikan kemudahan dan kenyamanan bagi konsumen. Luthfi Zein selaku Head of Price and Product Development Dept. JNE Roket menyampaikan saat ini aplikasi JNE Roket sudah mencapai 3.900 downloader, dan secara rating cukup baik. 

"Layanan JNE Roket telah tersedia di 48 cabang di Indonesia. Selain praktis dan gesit, layanan multi drop juga tersedia yang memperbolehkan penggunanya mengirim paket ke berbagai lokasi dalam satu kali order," terang Luthfi. 

Dukungan lainnya yang diberikan JNE bagi keberlangsungan UMKM Lampung adalah adanya promo berkala dan adanya platform PESONA (Pesanan Oleh-Oleh Nusantara) yang memperkenalkan produk UMKM lokal, apresiasi JLC (JNE Loyalty Card), dan pelatihan seperti JNE Ngajak Online 2022. Lampung merupakan kota ke-19 dari gelaran webinar JNE Ngajak Online 2022 GollAborasi Bisnis Online yang pada tahun 2022 akan dilakukan di 59 kota di seluruh Indonesia. (***) 

Editor : Sandy, Sumber : Rilis JNE Lampung