KONI Pusat Dukung Arung Jeram Tampil di PON Papua 2020
JAKARTA (Lampungpro.com): Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mendukung arung jeram tampil pada Pekan Olahraga Nasional (PON) Papua 2020. Dukungan itu disampaikan Ketua Umum KONI Pusat Tono Suratman saat menerima Ketua Umum Pengurus Besar Federasi Arung Jeram Indonesia (PB FAJI) periode 2017-2021, R.A. Amalia Yunita, di Gedung KONI Pusat Jakarta, Kamis (16/11/2017).
"Kami sangat berterima kasih kepada Pak Tono Suratman yang mendukung arung jeram tampil di PON Papua 2020. Ini merupakan suatu kebanggaan yang lama diimpikan atlit arung jeram," kata RA Amalia Yunita.
Tampilnya arung jeram di PON 2020, dipastikan Amalia Yunita tidak akan memberatkan sebaliknya menguntungkan tuan rumah Papua. "Tuan rumah Papua akan untung jika cabor arung jeram dipertandingkan. Dengan investasi untuk pembangunan venus yang sangat kecil karena disediakan alam, Papua bisa mempromosikan keindahan alamnya. Di sana kan banyak sungai indah yang bisa menarik wisatawan," kata Amalia.
Lantas bagaimana masalah penginapan? "Tak usah khawatir. Atlet arung jeram itu terbiasa menginap di tenda-tenda di bantaran sungai," jawabnya.
Tugas RA Amalia Yunita yang terpilih menggantikan Komandan Korps Marinir Mayjen (Mar) Trusono dalam Munas FAJI di Lampung, 6 November lalu, cukup berat. Namun, dia diyakini mampu melaksanakan karena sebelumnya pernah menjabat sebagai Ketua Umum PB FAJI periode 1996-2001.
Bukan hanya meningkatkan prestasi atlet yang menembus kancah dunia, tapi FAJI berperan dalam konservasi sebagai katalisator membersihkan sungai-sungai yang ada di Indonesia. "FAJI itu lingkup tugasnya bukan hanya mengurus prestasi olah raga arung jeram tapi juga ada sisi pariwisata dan konservasi dimana pariwisata saat ini berkembang dan juga untuk konservasi penting dilakukan mengingat sungai-sungai di Indonesia relatif terpolusi," pesan Tono Suratman.
Apa yang dipesan Tono Suratman itu sangat dipahami Amalia Yunita. "Kami akan berusaha mewujudkan pesan pak Tono," kata RA Amalia Yunita yang akrab dipanggil Yuni.
Berbicara masalah program, Yuni menyebut ada lima program yang difokuskan dalam upaya meningkatkan prestasi olahraga arung jeram Indonesia. Pertama, memasyarakatkan kompetisi arung jeram. Kedua, meningkatkan posisi Indonesia di dunia kompetisi arung jeram internasional.
"Di tahun 2015, Indonesia pernah menembus peringkat keempat dunia pada World Rafting Championships. Jadi, kita ingin meningkatkan prestasi tersebut," jelasnya. Program ketiga yakni meningkatkan kompetensi pelaku wisata arung jeram sehingga dapat meningkatkan kualitas layanan dan daya saing. Keempat, menjadi bagian dari upaya konservasi sungai dan kelima, meningkatkan tata kelola organisasi.
Ketika disinggung masalah kejurnas, Ketua Tim Percepatan Pembangunan Wisata Petualangan Kemenpar ini menyebut sudah ditetapkan di Probolinggo, Jawa Timur, 18-22 Desember 2017. "Kita berharap seluruh atlet arung jeram dari 18 daerah bisa tampil di kejurnas," kata Yuni. (PRO1)
Berikan Komentar
Saya yakin kekalahan Arinal bersama 10 bupati/walikota di Lampung...
1744
Lampung Selatan
18858
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia