BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menahan delapan tersangka kasus dugaan suap proyek Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Kementerian PUPR, Minggu (30/12/2018). Salah satunya, Anggiat Partunggul Nahot Simaremare, Kepala Satker SPAM Strategis sekaligus PPK SPAM Lampung yang ditahan di Rutan Guntur, Manggarai, Jakarta Selatan.
Pada proyek SPAM Tahun Anggaran 2017-2018, ini, KPK menahan Anggiat dengan tuduhan menerima Rp350 juta dan 5.000 dolar AS untuk pembangunan SPAM Lampung dan Rp500 juta untuk pembangunan SPAM Umbulan 3, Pasuruan, Jawa Timur. Anggiat dan tujuh tersangka lainnya ditahan untuk 20 hari pertama di rutan yang berbeda.
Seperti apa proyek ini di Lampung? Informasi yang dihimpun Lampungpro.com menyebutkan pembangunan SPAM Bandar Lampung menggunakan skema Kerjasama Pemerintah Badan Usaha (KPBU) dengan total perkiraan nilai investasi Rp1,26 triliun. SPAM ini yang akan melayani 300 ribu penduduk di delapan Kecamatan Bandar Lampung.
Pembangunan SPAM ini ditandai dengan peletakan batu pertama (groundbreaking) oleh Staf Ahli Menteri PUPR Bidang Ekonomi dan Investasi, Mochammad Natsir dan Wali Kota Bandar Lampung Herman HN, di Bandar Lampung, pada 25 Juni 2018. Sejak itu, proses pembangunan konstruksi dimulai dan diharapkan selesai pada 2020.
Proyek ini berlokasi di Desa Relung Helok, Kecamatan Natar, Lampung Selatan dengan memanfaatkan aliran sungai Way Sekampung. Saat ini, proyek tersebut dalam proses pengerjaan bak penampungan seluas 4-5 hektare dengan kedalaman sekitar 40-50 meter. Pipa untuk mengalirkan air berdiameter sekitar 2 meter. Sebagai gambaran besarnya pipa, orang bisa berdiri di dalam pipa tersebut.
Penandatanganan kerja sama proyek ini dilakukan pada 14 Februari 2018 antara PDAM Way Rilau dan PT Adya Tirta Lampung sebagai badan usaha pemenang lelang. Kementerian PUPR melalui BPPSPAM bersama PT Sarana Multi Infrastruktur juga memberikan dukungan memberikan pendampingan dalam rangka peningkatan kapasitas Tim KPBU dan Panitia Pengadaan Badan Usaha SPAM Bandar Lampung.
Investasi pembangunan SPAM Bandar Lampung akan digunakan untuk pembangunan, pengoperasian dan pemeliharaan SPAM yang mencakup intake dengan kapasitas 825 liter/ detik untuk pengambilan air baku, Instalasi Pengolahan Air (IPA) berkapasitas produksi 750 liter/detik, pembangunan pipa transmisi diameter 1.000 mm sepanjang 22 km, reservoir dengan kapasitas 10 ribu meter kubik dan pembangunan sebagian jaringan distribusi untuk sistem pemompaan jaringan distribusi utama dan jaringan distribusi pembawa. (PRO1)
Berikan Komentar
Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...
4148
Universitas Lampung
Universitas Malahayati
Politeknik Negeri Lampung
IIB Darmajaya
Universitas Teknokrat Indonesia
Umitra Lampung
RSUDAM Provinsi Lampung
TDM Honda Lampung
Bank Lampung
DPRD Provinsi Lampung
DPRD Kota Bandar Lampung
DPRD Kota Metro
Pemrov Lampung
Pemkot Bandar Lampung
Pemkab Lampung Selatan
Pemkab Pesisir Barat
Pemkab Pesawaran
Pemkab Lampung Tengah
Pemkot Kota Metro
Pemkab Mesuji
Pemkab Tulangbawang Barat
Suaradotcom
Klikpositif
Siberindo
Goindonesia