Menteri Desa Abdul Halim Iskandar | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) meminta kepada pemerintah desa agar penggunaan dana desa, benar-benar dipegang dan ditekankan untuk pelaksanaan pembangunan dan program padat karya tunai desa (PKTD) melalui swakelola. Hal tersebut diungkapkan Mendes PDTT Abdul Halim saat kunjungan kerja di Provinsi Lampung, Jumat-Sabtu (11-12/9/2020).

"Tolong dipegang dengan benar, oleh kita semua dalam konteks melakukan pengelolaan dana desa, prinsip penggunaan dana desa adalah swakelola dan PKTD. Penekanan dana desa untuk PKTD ini, nantinya akan berimbas terhadap penyerapan tenaga kerja, peningkatan daya beli warga masyarakat, dan peningkatan perputaran ekonomi," kata Abdul Halim Iskandar.

Menurutnya, pelaksanaan PKTD ini, menjadi salah satu faktor yang benar-benar efektif terhadap penurunan kemiskinan di desa. Ia berharap pada September ini, agar PKTD bisa digerakkan semaksimal mungkin agar terjadi kenaikan angkatan kerja, penurunan angka kemkskinan, dan pertumbuhan perekonomian.

"Hal itu dilakukan, karena kehadiran dana desa sebagai representasi hadirnya negara di masyarakat benar-benar dirasakan. Menjadi catatan kita semua, supaya dana desa cepat dirasakan kehadirannya. PKTD dan model swakelola ini, benar-benar menjadi nafas pengelolaan penggunaan dana desa dalam pembangunan di desa-desa," ujar Abdul Halim.

Usai kunjungan di Kantor Gubernur Lampung, Wagub Nunik mendampingi Mendes PDTT Abdul Halim Iskandar melakukan peninjauan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) di Desa Negeri Ulangan Jaya, Kecamatan Negeri Katon, Kabupaten Pesawaran. Pada kunjungan tersebut, Menteri Abdul Halim terlihat kagum melihat kerajinan yang ada di Provinsi Lampung yakni kain Tapis Lampung. (RLS/PRO3)