Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kurang Dijangkau Jaminan Kesehatan, Kualitas Gizi Masyarakat Daerah Buruk
Lampungpro.co, 12-Apr-2018

Lukman Hakim 826

Share

#beritapolitiklampung #webberitadaerah #webberitanasional #portalberitalampung #portalberitawisatanasional #portalberitaasiangames #portalberitapendidikan #beritaolahragalampung #beritaolahraganasional #lampungproberitalampung #lampungprodotcom #webberitalampung #portalberitanasional #beritalampungterkini #beritakulinerlampung #beritawisatalampung #portalberitawisata Lampung, Indonesia

JAKARTA (Lampungpro.com): Kesenjangan masyarakat kota dan daerah dalam konsumsi makanan berimplikasi pada buruknya kualitas asupan gizi.�Hal ini mengakibatkan menurunnya tingkat kecerdasan anak secara permanen. Kesenjangan ini juga akibat dari tidak meratanya jaminan kesehatan yang kebanyakan hanya bisa dinikmati oleh masyarakat di kota-kota besar.

Dalam pemaparannya, Direktur IDEAS Yusuf Wibisono menyoroti penyebaran penduduk dan distribusi layanan kesehatan yang tidak merata. Tidak meratanya layanan kesehatan berimplikasi pada konsentrasi pembangunan fasilitas kesehatan masyarakat.

Karena hanya di daerah padat penduduk saja tenaga medis terutama dokter memiliki kelengkapan fasilitas, karir dan pendapatan tinggi. "Di sebagian daerah banyak puskesmas tidak memiliki dokter, dan di beberapa daerah bahkan puskesmasnya pun tidak tersedia," kata Yusuf di Jakarta, Rabu (11/4/2018), dilansir Halallife (Grup Lampungpro.com).

Di sisi lain, Indonesia menargetkan pada akhir tahun 2019 seluruh penduduk mendapatkan jaminan kesehatan. Pemerintah pun telah mewajibkan seluruh warga negara menjadi peserta BPJS Kesehatan. Namun, kesiapan dan disparitas layanan kesehatan masih belum merata dan belum mampu menjawab kebutuhan masyarakat atas akses layanan kesehatan yang bermutu.

"Padahal tenaga kesehatan masyarakat sangat berperan dalam mengembangkan Sistem Kesehatan Nasional. UHC tidak hanya sebatas kuratif atau hospital based melainkan juga seluruh upaya kesehatan mulai dari promotif, preventif, kuratif, rehabilitative dan palliative health,"�kata Yusuf.

Berkaca pada kasus Asmat, lanjut dia, maka peran dan intervensi pemerintah sangat dibutuhkan untuk memperbaiki gizi masyarakat hingga ke pelosok-pelosok daerah. Hal ini menurut Yusuf, dimulai dari pemerataan sistem jaminan kesehatan yang tidak hanya ada di kota-kota besar. (**/PRO2)

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
Eva Dwiana Lanjut, Banjir Bandar Lampung Bakal...

Sebagai salah satu warga Bandar Lampung yang jadi korban...

3772


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved