BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.com): Kurang dari tiga jam setelah meninggal, PT Jasa Raharja Cabang Lampung, langsung menyerahkan santunan bagi keluarga Umi Yati Murni (56), guru kimia SMAN 13 Bandar Lampung yang terlindas truk di Jalan Bypass Soekarno-Hatta, Bandar Lampung, Jumat (13/4/2018) sekitar pukul 12.00 WIB. Menurut Humas PT Jasa Raharja Cabang Lampung, Himawan SW, santunan itu diterima suami korban Budi Rusmanto, di kediaman Jalan A. Kadir, Rajabasa, Bandar Lampung.

"Santunan kami sampaikan pukul 16.00 tadi ke suami korban, sebesar Rp50 juta. Target kami, untuk peristiwa kecelakaan di dalam kota, santunan harus dibayarkan di bawah empat jam kerja," kata Himawan, kepada Lampungpro.com, Jumat (13/4/2018) sore.

Santunan korban kecelakaan juga disampaikan PT Jasa Raharja atas korban meninggal dunia KM Berkah Saudara yang tenggelam akibat badai di Tanggamus, Kamis (12/4/2018) malam. Korban yang diserahkan santunannya adalah Kaminah yang dibayarkan kepada suami korban Supriyanto. Sedangkan korban Satiyem, masih diproses terkait keabsahan ahli waris korban.

Mengutip pesan Direktur Utama Jasa Raharja Budi Rahardjo, Kepala Cabang Jasa Raharja Lampung Suratno, mengatakan pembayaran santunan cepat dan tepat mrupakan wujud negara hadir bagi korban kecelakaan. "Itu dijamin UU No. 33 Tahun 1964, terhadap Korban meninggal dunia diberikan santunan sejumlah 50 juta untuk masing-masing korban, yang diserahkan kepada ahli waris korban yang sah," kata Suratno.

BACA JUGA: Guru Kimia SMAN 13 Bandar Lampung Tewas Dilindas Truk di Bypass

Dia mengingatkan dana santunan diberikan bukan sebagai pengganti nyawa. Melainkan untuk meringankan beban ahli waris. "Kami meminta agar dana santunan ini agar dapat dimanfaat dan digunakan dengan baik," kata Suratno. (PRO1)