Geser ke atas
News Ekbis Sosok Halal Pelesir Olahraga Nasional Daerah Otomotif

Kanal

Kurangi Hujan Cegah Banjir, Pemerintah Mulai Modifikasi Cuaca Tebar 1 Ton Garam di Langit Lampung
Lampungpro.co, 23-Jan-2025

Febri 154

Share

Pesawat BNPB akan melakukan operasi modifikasi cuaca di Lampung | Ist/Lampungpro.co

BANDAR LAMPUNG (Lampungpro.co): Pemerintah Provinsi (Pemprov) Lampung, mulai menempuh upaya modifikasi cuaca untuk mengurangi intensitas curah hujan tinggi, dan juga mencegah banjir bandang susulan di Bandar Lampung pada Kamis (23/1/2025).

Analis Bencana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Lampung, Wahyu Hidayat mengatakan, modifikasi cuaca tersebut, turut melibatkan pesawat milik Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). 

"Pesawat BNPB sudah ada di Bandara Radin Inten II. Kegiatan operasi modifikasi cuaca akan dilaksanakan pada Kamis pukul 07.00 WIB," kata Wahyu Hidayat dilansir Suara.com (jaringan media Lampungpro.co).

Menurutnya, dalam operasi modifikasi cuaca tersebut, pihaknya akan menebarkan garam yang terdiri dari Natrium Klorida (NaCl) yang akan berperan sebagai partikel higroskopis ke awan sebanyak satu ton.

"Garam yang akan ditaburkan berjumlah 1 ton, semoga penerbangan ini semuanya berjalan lancar, dan operasi modifikasi cuaca juga bisa berlangsung dengan baik," ujar Wahyu Hidayat.

Ada pun operasi modifikasi cuaca tersebut, dilakukan untuk mengurangi intensitas hujan yang tinggi untuk mengurangi risiko banjir yang sempat terjadi dibeberapa daerah di Lampung, termasuk salah satunya di Bandar Lampung.

Sebelumnya, akibat intensitas hujan yang tinggi di beberapa daerah di Lampung mengalami bencana banjir pada Jumat (17/1/2025), Senin (20/1/2025), dan Selasa (21/1/2025).

Beberapa daerah terdampak banjir antara lain Bandar Lampung dengan total rumah terendam banjir 14.842 unit, dan dua korban meninggal dunia.

Lalu di Lampung Tengah ada 264 rumah terdampak banjir, satu jembatan rusak berat, satu jembatan putus, 81 hektare sawah, dan 18 hektare ladang terendam banjir.

Kemudian di Pringsewu ada 241 kepala keluarga terdampak dengan 692 jiwa mengungsi, dan lahan sawah juga terdampak.

Sementara di Lampung Timur, total warga terdampak ada 790 kepala keluarga, dengan jumlah warga 2.183 jiwa, dan lahan sawah terendam banjir seluas 4.456,4 hektare.

Terakhir di Lampung Selatan, akibat banjir ada 16 rumah rusak ringan, dua rumah rusak berat, 40 rumah tergenang air, serta lahan persawahan terdampak seluas 146 hektare. (***)

Editor : Febri Arianto

Berikan Komentar

Kopi Pahit

Artikel Lainnya
TPA Sampah Bakung Disegel, Pemkot Bandar Lampung...

Pemkot Bandar Lampung tak perlu cari TPA baru sebagai...

564


Copyright ©2024 lampungproco. All rights reserved